PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Masyarakat Harus Kritis dan Objektif Kawal Pembangunan

Minggu, 19 Juni 2016

00:00 WITA

Buleleng

3637 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata

Buleleng, suaradewata.com – Anggota DPRD Bali Nyoman “Gerantang” Tirtawan menghadiri Dialog Publik dan Buka Puasa Bersama Organisasi Kemahasiswaan dan Kepemudaan (OKP), di Sekretariat Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Singaraja, Minggu (19/6/2016). Dialog publik bersama Tirtawan ini, dihadiri oleh sejumlah organisasi kepemudaan di Kota Singaraja.

Di antaranya Gerakan Pemuda Anshor Buleleng, PAC Anshor Kecamatan Buleleng, Masyarakat Peduli BPJS, Korps Alumni HMI (KAHMI) Buleleng, HMI Cabang Buleleng, Mahasiswa Pencinta Alam (MAPALA) Loka Samgraha, Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) Cabang Buleleng, dan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU).

Dalam dialog ini, Tirtawan menekankan pentingnya masyarakat bersikap kritis dan objektif dalam mengawal pembangunan di daerah maupun di tingkat nasional. "Masyarakat harus kritik dan objektif. Sebab bangsa yang masyarakatnya semakin kritis, maka bangsa tersebut menuju kemajuan," tandas politisi Partai NasDem itu, saat dikonfirmasi melalui saluran telepon usai dialog tersebut.

Dalam dialog publik kali ini, Tirtawan juga menjawab beberapa keluhan masyarakat sebagaimana disampaikan peserta dialog. Di antaranya, terkait kondisi kepemimpinan yang hanya mementingkan prestise daripada prestasi.

Tirtawan berpandangan, pemimpin yang dibutuhkan saat ini adalah pemimpin yang mampu membuat sejarah. Ia pun menyontohkan Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Purnama dan Walikota Surabaya Tri Rhismaharini.

"Contohnya Bu Rhisma, Walikota Surabaya. Beliau adalah pemimpin yang membuat sejarah, karena beliau bersih dan mau tulus berbuat untuk masyarakat. Buktinya, Surabaya yang dulu kumuh dan kotor, sekarang berubah jauh lebih baik,” urai Tirtawan, yang juga anggota Komisi I DPRD Bali.

Dalam konteks Bali, Tirtawan yang disebut-sebut ikut bertarung pada Pilkada Buleleng 2017, mengingatkan bahwa saat ini Pulau Dewata sudah over capacity dari segi jumlah penduduk. Oleh sebab itu, kata dia, diperlukan kehati-hatian dalam mengambil kebijakan pembangunan. Ia pun menyoroti khusus pembangunan shortcut Buleleng - Denpasar.

"Bayangkan kalau shortcut itu dibangun. Berapa hutan yang akan ditebang, berapa tanah serapan yang akan hilang? Itu akan merusak Bali," pungkas Tirtawan, yang juga anggota Fraksi Panca Bayu DPRD Bali. san


Komentar

Berita Terbaru

\