PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Ringankan APBD, Bupati Sedana Arta Rencana Serahkan Aset GOR Bangli Ke Pemprop

Kamis, 09 Januari 2025

22:56 WITA

Bangli

1270 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta didampingi Wabup Wayan Diar. SD/Ist

Bangli, suaradewata.com - Salah satu mimpi kabupaten Bangli untuk bisa memiliki Gelanggang Olahraga (GOR) atau Bangli Sport Center terancam pupus. Pasalnya, Pemerintah Kabupaten Bangli dibawah kepemimpinan Bupati Sang Nyoman Sedana Arta dan Wabup Wayan Diar berencana menyerahkan aset dan kelanjutan pembangunan Bangli Sport Center ke Provinsi Bali. Hal itu dilakukan selain untuk pemerataan pembangunan di Bali juga untuk meringankan beban APBD Bangli. 

Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta saat ditemui usai pleno penetapan Paslon terpilih di KPU Bangli, Kamis (9/1/2025), awalnya menyampaikan dalam melanjutkan kepempimpinnya tahun 2025 ini akan memprioritaskan program pembangunan SDM. Caranya, dengan peningkatan pelatihan-pelatihan, baik dari sisi keterampilan dan juga pengetahuan melalui Diklat-Diklat. Disisi yang lain juga pembangunan infrastruktur. "Memang di kabupaten Bangli, pertambahan jalan-jalan kabupaten cukup panjang sehingga ada beberapa ruas yang harus kita prioritaskan," ungkap Sedana Arta didampingi Wabup Wayan Diar.

Disamping itu, lanjut Sedana Arta sesuai yang diwacanakan sebelumnya, bahwa Bangli Sport Center tahap pertama sudah selesai. "Mudah-mudahan ini akan segera kita wujudkan Bangli Sport Center akan kita diskusikan dengan Propinsi Bali. Sesuai rencana itu akan kita serahkan menjadi Bali Sport Center. Harapan kita kedepannya, tentu ini akan dibangun Propinsi Bali sehingga APBD Kabupaten Bangli tidak perlu kita alokasikan lagi untuk membangun Sport Center ini," ujarnya. 

Dengan kata lain, kelanjutan pembangunan GOR Bangli tahun 2025 sudah tidak dianggarkan dalam APBD Bangli. "Tahun ini, memang belum kita anggarkan di APBD karena memang pembangunan tahap pertama sebatas itu saja. Yakni, pembangunan lintasan dan lapangan sepakbola. Saya sudah diskusi dengan bapak Gubernur terpilih, beliau memang mengharapkan agar saya segera audensi dengan pemaparan perencanaan dan menyerahkan aset itu ke Propinsi," bebernya. 

Disinggung alasan kenapa setelah menghabiskan banyak anggaran untuk pembelian lahan dan pembangunan harus diserahkan ke Propinsi, kata Sedana Arta, karena kabupaten Bangli ingin ada pemerataan pembangunan. "Kalau itu dibangun secara total, menghabiskan anggaran minimal Rp 650 miliar. Karena kebetulan Bali belum memiliki sport center. Selain itu, tempatnya kan di Bangli. Dan, kita mau pakai apa saja kan pasti untuk masyarakat Bangli," ucapnya.

Dalam hal ini, karena  Bangli adalah bagian dari masyarakat Bali diharapkan dengan cara tersebut mulai ada pemerataan pembangunan. Selain itu, Sedana Arta juga mengaku sedang mengusulkan jalan poros dari pertigaan Bangli menuju by pas IB Mantra. "Wacana dari dulu, kalau dari pusat pemerintahan Propinsi ke Bangli kan sekarang masih melalui jalan desa. Seperti di Tulikup dan Lebih, itu semua adalah jalan desa sebenarnya. Karenanya kita harapkan ini bisa dan saya sudah bicara juga dengan Gubernur terpilih, beliau juga sangat antusias," sebutnya. 

Terlebih dalam RTRW Propinsi juga sudah masuk. "Saya juga akan diskusi dengan Bupati Gianyar, karena kebetulan Propinsi juga akan membangun jalan dari Ida Bagus Mantra ke Temesi, sehingga dekat dengan TPA Temesi," imbuhnya. Lantas kapan akan audensi dengan Gubernur terpilih, Wayan Koster? Kata Sedana Arta secepatnya akan dilakukan. "Saya sedang menyiapkan bahannya dan kita akan lakukan audensi sebelum beliau dilantik  Termasuk juga tentang GOR masih saya siapkan semuanya agar lebih jelas. Selain itu, beberapa aset Propinsi juga akan kita mohon, seperti pasar Yangapi dan banyak lagi yang sebelumnya masih tertunda," pungkasnya. 

Untuk diketahui, proses pembangunan Bangli Suport Center telah diawali dengan pembebasan lahan.  Tahap I tahun 2022 lahan yang di bebaskan  seluas 42.620 M2  dengan anggaran Rp 18.773. .275. 743.  Sedangkan untuk Tahap II  di tahun 2023 lewat pengadaan langsung luas lahan yang di bebaskan 7.820M2 dengan anggaran Rp 2.916.000.000. Sehingga total luas tanah yang di bebaskan 50.440 M2 dengan total jumlah biaya Rp 21.689.273.742. Berikutnya, setelah pembebasan lahan di tahun 2024 dilaksanakan pembanguan tahap I  Bangli Suport Center  dengan anggran Rp 29 miliar lebih yang bersumber dari BKK Badung. Yakni untuk pembangunan lintasan dan lapangan sepakbola. ard/red


Komentar

Berita Terbaru

\