Pemerintah Dukung Ekspansi UMKM Hingga Aktivitas Ekspor
Jumat, 24 Januari 2025
16:08 WITA
Nasional
1072 Pengunjung
UMKM
Jakarta – Pemerintah terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai tulang punggung perekonomian nasional. UMKM memiliki peran vital dalam menciptakan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi, dengan kontribusi yang sangat signifikan terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia.
Wakil Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Wamen UMKM), Helvi Moraza mengungkapkan skema untuk menaikkan kelas pelaku UMKM agar bisa ekspor yaitu melalui kolaborasi, pembiayaan, dan pendampingan. Helvi juga mengatakan bahwa pihaknya fokus untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas sektor UMKM dengan berbagai program strategis.
"Ada program namanya UMKM Naik Kelas. Dan kemarin Bapak Menteri UMKM (Maman Abdurrahman), waktu kunjungan ke Palembang, beliau sudah meminta agar PNM mengeluarkan paling tidak 10 top talent yang akan kita naik kelaskan," kata Helvi.
Lanjut Helvi, UMKM yang berada di level paling bawah akan dibina oleh berbagai lembaga, salah satunya oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM), yang memiliki peran vital dalam mengembangkan UMKM dari paling bawah.PNM diharapkan dapat melahirkan minimal 10 top talent UMKM yang akan diakselerasi untuk naik kelas.
"Ada elemen kolaborasi semua pihak. Nah, di tingkat bottom, paling bawah, inilah yang dikerjakan PNM. Nah, lepas dari sini ketika dia meningkat kecil, kita usahakan ke KUR (Kredit Usaha Rakyat)," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra mengatakan pihaknya terus mendorong pelaku UMKM untuk menembus pasar ekspor. Seperti yang dialami salah satu UMKM binaan mereka, Kwadungan Java Coffee, yang kembali menerima pesanan ekspor kopi ke Taiwan.
“Pembelian kopi oleh buyer dari Taiwan pasca business matching telah mulai direalisasikan akhir tahun lalu sebesar 15 ton green bean senilai Rp1,1 miliar dan dilanjutkan dengan pemesanan kedua di tahun 2025 sebesar 19 ton green bean senilai Rp1,6 miliar," jelasnya.
Kwungan Java Coffee merupakan produsen kopi jenis arabika dengan merek dagang Kopi Arabika Sindoro. Biji kopi yang dihasilkan berasal dari lahan milik warga di wilayah Kwadungan Gunung, Kledung, Kabupaten Temanggung. Saat ini, UMKM tersebut tengah berupaya untuk kembali meningkatkan pangsa ekspor yang sebelumnya bisa mencapai 50 ton/tahun.
"Pengembangan ekspor harus diiringi dengan konsistensi UMKM untuk menjaga kualitas dan kuantitas produknya, sehingga dapat menjaga daya saing di pasar internasional termasuk ke pasar domestik," jelas Rahmat.
KPW BI Provinsi Jawa Tengah berupaya untuk menjaga sinergi antara pemerintah daerah dan stakeholder guna mendorong perkembangan UMKM di Jawa Tengah.
"Guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan," pungkasnya.
Komentar