Bara Api Masih Menyala, Relawan Kembali Naik Gunung Batukaru
Rabu, 14 Agustus 2019
00:00 WITA
Tabanan
2138 Pengunjung
suaradewata.com
Tabanan, suaradewata.com - Kebakaran hutan dan lahan di puncak Gunung Batukaru memang sudah padam, namun api yang padam menimbulkan bara api yang kapan saja bisa menyala jika tertiup angin. Maka dari itu Rabu (14/8/2019) malam relawan dari sejumlah Desa Adat di Penebel akan kembali naik ke titik api untuk memadamkan bara dengan membawa alat semprot padi.
Bendesa Adat Wangaya Gede I Ketut Sucipto mengatakan bahwa awalnya upaya pemadaman hendak dihentikan, namun berdasarkan informasi terkini dari relawan yang baru turun dari lokasi, diketahui jika bara api yang berada pada posisi terjal sangat sulit dipadamkan dan bisa mengala lagi jika tertiup angin.
Maka pihaknya pun berkoordinasi dengan Camat Penebel, Danramil Penebel, BPBD Tabanan hingga pihak kepolisian dan memutuskan jika Rabu malam sekitar pukul 24.00 Wita warga dari empat desa adat akan naik ke lokasi dengan membawa air menggunakan jerigen dan alat semprot padi. "Warga akan bawa air menggunakan jerigen isi 5 liter sekitar 80 buah dan alat semprot padi sebanyak 2 unit untuk memadamkan bara, semoga ini efektif," ujarnya.
Adapun warga yang berangkat ada dari Desa Adat Jatiluwih, Desa Adat Penatahan, Desa Adat Tengkudak dan Desa Adat Wangaya Gede. Menurutnya pemberangkatan dilakukan pukul 24.00 Wita agar sampai di puncak pada pagi hari sehingga penanganan diharapkan lebih maksimal. ayu/ari
Komentar