GP Ansor Bali Serukan Pembubaran HTI
Minggu, 14 Mei 2017
00:00 WITA
Denpasar
3859 Pengunjung
istimewa
Denpasar, suaradewata.com - Kasat Kornas Barisan Ansor Serbaguna (Banser) H. Alfa Isnaeni mendukung rencana pemerintah untuk membubarkan kelompok-kelompok radikal yang ingin merubah ideologi Pancasila. Salah satunya Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Hal itu ditegaskan H. Alfa Isnaeni seusai memimpin apel kebangsaan diikuti ratusan kader Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) wilayah Bali di Lapangan Lumintang, Minggu (14/5). “Apel kebangsaan ini untuk meneguhkan sikap dan komitmen Ansor-Banser menjaga NKRI,”tegas Isnaeni.
Terkait rencana pemerintah membubarkan HTI, Isnaeni menilai bahwa pernyataan pemerintah tersebut masih bersifat politis sehingga Ansor Banser mendorong agar ada kekuatan hukum. “HTI masuk sekitar tahun 1984. Mereka ini kelompok anti Pancasila dan anti NKRI dan tidak jarang menyebut kita sebagai kafir. Ansor Banser seluruh Indonesia tidak hanya mendesak masalah pembubaran saja tapi juga ajaran maupun paham yang dikembangkan HTI juga harus dilarang,”tegasnya.
Ia menambahkan, peran para Kiai bersama komponen masyarakat di seluruh daerah dalam membangun NKRI adalah nyata. Karenanya, dengan kemunculan kelompok-kelompok radikal yang ingin mengutak-atik Pancasila diminta untuk belajar sejarah tentang republik ini. “Perlu kita pertanyakan kakek buyutnya pihak-pihak yang masih mempermasalahkan Pancasila ini apakah termasuk orang-orang yang ikut berjuang memerdekakan NKRI ini?,”ujarnya.
Khusus di Bali, Isnaeni mengajak umat Islam dengan umat lainnya selalu bergandengan tangan dan mempererat tali silaturahmi demi tegaknya NKRI. “Jangan sampai kita terpropovokasi oleh pihak-pihak tidak bertanggungjawab yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa,”ungkapnya.
Sementara, apel kebangsaan yang dimulai pukul 10.00 diisi dengan pembacaan dan penandatanganan lima butir pernyataan sikap dair pengurus maupun pejabat yang hadir. Pertama, setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dengan senantiasa mengamalkan ajaran lslam Ahlus-Sunnah Wal-Jama'ah An-Nahdliyah yang Rahmatan Lil'alamin; Kedua, Menolak segala bentuk gagasan atau paham khilafah yang dapat membahayakan dan merongrong 4 (empat) Pilar Bangsa Indonesia yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika; Ketiga,menginstruksikan seluruh anggota Ansor dan Banser se-Bali untuk bekerja sama dengan pemerintah, TNI dan Polri guna mengambil langkah-langkah strategis dalam menghalau kegiatan-kegiatan yang dengan sengaja menyebarkan propaganda khilafah dengan tujuan mengubah Pancasila sebagai ideologi bangsa dan UUD 1945 sebagai Dasar Negara; Keempat,mendorong pemerintah untuk segera membekukan dan membubarkan ormas-ormas yang berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa; Kelima, mengajak pengikut ormas yang mengusung khilafah untuk kembali pada ajaran Islam Ahlussunnah Waljama'ah yang sesuai dalam bingkai NKRI.wit/aga
Komentar