PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Dewan Minta Gubernur Tunda Pengangkatan Pegawai RSUD Bali Mandara

Minggu, 09 April 2017

00:00 WITA

Denpasar

8343 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata

Denpasarsuaradewata.com - Seleksi penerimaan tenaga non PNS/ kontrak RSUD Bali Mandara Provinsi Bali, sudah selesai dilakukan. Bahkan, sudah pula diumumkan nama-nama peserta yang dinyatakan lolos seleksi.

Hanya saja, pengangkatan peserta yang telah lolos seleksi ini terancam tak mulus. Pasalnya, seleksi penerimaan tenaga non PNS ini justru menuai prahara. Buktinya, ada peserta seleksi yang tidak puas dengan hasil seleksi tersebut, dan membeberkan keanehan dalam seleksi ini ke publik melalui akun media sosial.

Terhadap kondisi ini, sejumlah anggota DPRD Provinsi Bali meminta Gubernur Bali I Made Mangku Pastika, agar menunda pengangkatan peserta yang dinyatakan lulus dalam seleksi tersebut. Penundaan tersebut penting,  sambil permasalahan yang diributkan terkait seleksi penerimaan diselesaikan.

"Dipending (tunda sementara waktu, red) pengangkatan mereka. Ini lagi ramai, ada peserta yang tidak puas dengan hasil tes tersebut," ujar anggota Komisi I DPRD Provinsi Bali IGK Kresna Budi, saat dikonfirmasi melalui saluran telepon, di Denpasar, Minggu (9/4).

Keluhan terhadap proses seleksi itu, menurut dia, perlu ditindaklanjuti hingga tuntas. Sebelum hal itu diselesaikan, maka Gubernur Mangku Pastika diharapkan tak menerbitkan Surat Keputusan (SK) pengangkatan tenaga kontrak RSUD Bali Mandara.

"Kami akan meminta penjelasan Pemprov Bali terhadap proses seleksi tersebut. Kami juga meminta Ombudsman RI Perwakilan Bali, untuk menyikapi dugaan penyimpangan dalam proses seleksi tersebut. Intinya, masalah itu harus clear dulu," ucapnya.

Politisi Partai Golkar asal Buleleng itu menambahkan, apabila masalah itu tidak diatensi serius, maka akan menjadi preseden buruk bagi Pemprov Bali. "Masyarakat tidak akan percaya lagi kepada pemerintah. Kasihan Pak Gubernur, menjelang berakhir pemerintahannya justru ada masalah seperti ini. Karena itu masalah tersebut harus dituntaskan," pungkas Kresna Budi.san/aga


Komentar

Berita Terbaru

\