DPRD Bali Dukung Langkah Cepat Gubernur Tangani Pasca Bencana
Senin, 13 Februari 2017
00:00 WITA
Denpasar
3379 Pengunjung
suaradewata
Denpasar, suaradewata.com - Gubernur Bali Made Mangku Pastika, mengambil langkah cepat pasca bencana yang terjadi di sejumlah kabupaten dan kota di Pulau Dewata. Di antaranya adalah rencana membuat rumah sederhana pasca terjadinya bencana di Kintamani, Bangli, yang menelan banyak korban jiwa dan kerugian materi besar.
Selain banyaknya rumah tinggal masyarakat yang hancur dan tidak bisa ditempati, infrastruktur jalan juga banyak rusak dan mengakibatkan puluhan hektar tanaman milik petani tidak akan bisa dipanen. Dengan demikian, kerugian masyarakat petani semakin bertambah parah. Kondisi ini membutuhkan langkah cepat penanganan pasca bencana.
Langkah cepat Gubernur Pastika ini, mendapat dukungan penuh dari DPRD Provinsi Bali. "Kita ingin kehidupan sehari-hari masyarakat yang terkena bencana bisa secepatnya kembali normal," tutur Sekretaris Komisi III DPRD Provinsi Bali Ketut Kariyasa Adnyana, saat dikonfirmasi via telepon, Senin (13/2).
Dikatakan, Komisi III DPRD Provinsi Bali, bahkan juga fraksi-fraksi di dewan, sudah turun berulang-ulang ke daerah yang terkena bencana. Dari hasil pantauan di lapangan, kondisi masyarakat yang menjadi korban bencana memang sangat memprihatinkan, sehingga langkah cepat yang diambil Gubernur Pastika adalah sebuah keharusan.
"Bencana di sejumlah kabupaten terus terjadi, dan telah dinyatakan tanggap darurat bencana. Masyarakat tidak akan bisa berlama-lama hidup dalam pengungsian. Mereka juga harus bisa kembali menempati rumah tinggal yang nyaman dan bebas dari bencana. Jadi, kami mendukung langkah cepat Bapak Gubernur yang berencana membangun rumah sederhana bagi masyarakat yang kehilangan rumah tinggal dan hancur pasca bencana,” tandas Kariyasa Adnyana.
Selain pembangunan rumah sederhana, imbuh politisi PDIP asal Buleleng itu, pemerintah juga diharapkan secepatnya memperbaiki jalan-jalan yang rusak pasca bencana. Seperti jalan provinsi yang menghubungkan Denpasar – Singaraja.
"Jalan-jalan utama yang mengalami kerusakan saat bencana, harus didahulukan untuk diperbaiki. Kita berharap Bapak Gubernur tidak perlu menunggu anggaran perubahan. Dinas Pekerjaan Umum juga diharapkan bisa memanfaatkan terlebih dahulu dana pemeliharaan dan perawatan jalan untuk dialokasikan sehingga segera dapat diperbaiki. Sebab, kalau menunggu anggaran perubahan dipastikan akan membutuhkan waktu lama," tuturnya.
Sementara itu di Kabupaten Buleleng sendiri, hasil pemantauan Kariyasa Adnyana, Pemkab Buleleng juga sudah melakukan koordinasi cepat pasca terjadi bencana di daerah utara Bali itu. Pemkab Buleleng bahkan sudah melakukan identifikasi. Khusus untuk jalur Denpasar-Singaraja, belum bisa dilewati dengan baik dan itu kewenangan provinsi yang harus cepat bergerak.
"Kalau pembiayaannya kurang, Pemprov Bali bisa usulkan segera ke pusat sehingga dana bencana dari pusat bisa dialokasikan untuk membantu Bali pasca bencana. Tanggap darurat bencana ini harus dilanjutkan ke pusat,” ujar Kariyasa Andyana, yang juga anggota Fraksi PDIP DPRD Provinsi Bali.san/aga
Komentar