PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Teror Bom Sarinah Yang Gagal Guncang Pasar

Kamis, 21 Januari 2016

00:00 WITA

Nasional

2890 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Opini, suaradewata.com- Terorismeselalumenjadikejadianmenakutkan di berbagainegara. Ancamantersebutbiasterjadikapansajadan di manasaja, sertamengancamkeselamatanjiwasetiap orang. Saatinitidakadatempat yang amandandapatdikatakanbebasdariancamanterorisme.Prinsipterorismeadalahmenyebarkanketakutan di kalanganmasyarakattermasukmengguncangpasar.

Aksiteror yang terjadi di kawasanSarinah, Jl. M.H. Thamrin, Jakarta Pusatpada 14 Januari 2016, sempatmembuatpelakupasarkhawatir.  Hinggapenutupanperdagangansesipertamasiangkemarin, indekshargasahamgabungan (IHSG) melorottajam 1,72%, ke level 4.459,32. Kelompok 45 sahamunggulanyakniindeks LQ45 turun 4,17poinatau 0,53 persenkeposisi 789,13.Sedangkankurs rupiah ditutup Rp13.907, turun tipis 0,52%.

Pelemahan IHSG tersebutdisebabkanaksijualsecaramasal yang dilakukan para investor pasar modal,  sehingga190 sahamemiten di Bursa Efek Indonesia mengalamipenurunansignifikan.KejadianBomtersebuttelahmenimbulkanpanic sellingdiantara para investor. DirekturUtama PT BEI, Tito Sulistiojugamengakuiaksijualmasalsecaramendadaktersebutmerupakanresponakibatledakanbom di kawasanSarinah. Secarapsikologis, kejadiantersebutmembuatperekonomian Indonesia terlihatrentandenganberbagaimacamsentimen.

Kepanikan investor tersebutkembalimeredasetelahmelihatupayapemerintah, bergerakcepatmenangkapsemuapelakupeledakanbom yang tidakbertanggungjawabtersebut.Sejumlah agenda penting puntetapberlangsungtepatwaktu. RapatDewanGubernur Bank Indonesia tidakditunda, meskilokasikejadianaksiterrortakjauhdarikantorpusat bank sentral

Keputusan BI untukmenurunkan suku bunga acuan mendorong aksi beli di lantai bursa, sehinggapelemahanindekstakterlaludalam. Pasarberbalikpositifmeresponskeputusan Bank Indonesia (BI) yang memangkassukubungaacuan 25 basis poinmenjadi 7,25%. FASBI dan REPO rate jugadipangkas 25bps menjadi 5,25% dan 7,75%. Keputusaninisejalandenganpernyataan BI sebelumnyabahwaruangpelonggarankebijakanmonetersemakinterbukadenganterjaganyastabilitasmakroekonomi, sertamempertimbangkan pula denganmeredanyaketidakpastianpasarkeuangan global pascakenaikan Fed-Fund Rate (FFR)

Sentimenpasar pun bergerakpositifpascaterjadinyaterrorbomSarinahtersebut. Data Bloomberg  pukul 09.30 WIBpadaJum’at 15 Januari 2016menunjukkannilaitukar rupiah terhadap dollar AS padaawalperdagangan di pasarbergerakmenguatberada di posisiRp 13.894 per dollar AS, lebihkuatdibandingpenutupankemarinpada 13.907.SementaraIndeksHargaSahamGabungan (IHSG) padaawalperdaganganbergerak di zonahijau. IHSG dibukanaik 5,8poinmenjadi 4.518,98.

Kondisipasar yang cepatpulihtersebutmenunjukkankepercayaan investor masihtinggiuntukberinvestasi di Indonesia. Pelakupasardanpebisnistetappercayadiridengansituasiekonomimeskipunkeamanandinilaikurangkondusif. Koreksi IHSG yangterjadikemarin, tidakberlangsung lama karenakuatnya fundamental perekonomiannasional.

Meskipundemikian, pemerintahjugaperlumeningkatkansystemkeamanan di dalamnegeriuntukmenjagakepercayaan investor. Investor akanterusmenuntutkomitmenpemerintahuntukmemberikanfasilitaskemudahanbagi investor sehinggatidakmudahterpengaruhisusoalkeamanan.

Seranganterorismeharusdilawandenganaktivitas yang berjalansepertibiasa, karenakepanikanmasyarakatadalah yang di harapkanolehteroris.Selainitu, semuapihakharusmenghindaripolemicmengenaihaltersebut. Jikasemakinbanyak yang berspekulasimakaakanmembuatsituasisemakinkusut. PermasalahanterorismeinidapatkitapercayakankepadapihakberwenangsepertiPolisimaupun BIN

RegaFeriansyah, penulis adalah PengamatEkonomiPertahanan


Komentar

Berita Terbaru

\