Kemenparekraf Apresiasi Buleleng Menjadi KATA Kreatif
Sabtu, 31 Agustus 2024
11:02 WITA
Buleleng
1405 Pengunjung
Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno menghadiri workshop Kata Kreatif di Gedung Sasana Budaya Singaraja, pada Jumat (30/8/2024).
Buleleng, suaradewata.com- Buleleng patut berbangga, karena harapan untuk pembangunan ekonomi akan lebih baik lagi untuk kesejahteraan masyarakat dalam arti luas. Seperti ungkapan yang disampaikan oleh Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno.
Ia memberi apresiasi kepada Kabupaten Buleleng yang telah ditetapkan menjadi Kabupaten/Kota (KATA) Kreatif oleh Kemenparekraf Tahun 2024.
"Sangat luar biasa sekali produk karya ekrafnya Buleleng, dimana banyak hasil kerajinan tangan dan produk-produk pertenunan yang sangat berkualitas, dan dalam hal ini produk kriya sebagai sektor penghela atau unggulan KATA Kreatif," ucapnya usai menghadiri workshop Kata Kreatif di Gedung Sasana Budaya Singaraja, pada Jumat (30/8/2024).
Setelah ditetapkan sebagai KATA Kreatif, pihaknya akan melakukan pendampingan untuk diusulkan agar Buleleng bisa masuk menjadi Unesco Creative City Network.
"Dalam mendukung Buleleng masuk Unesco, kita harus persiapan melalui peningkatan interkoneksinya melalui kapal cepat, jalan tol dan bandara. Selain itu kita lihat peluang untuk peningkatan kapasitas melalui pelatihan, promosi dan produk kriya ekrafnya, sehingga menjadi daya tarik wisata Buleleng kedepan," tandas Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno.
Sementara itu saat workshop yang melibatkan sistem Pentahelix, Pj. Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana mengucapkan terimakasih karena Buleleng telah ditetapkan menjadi Kabupaten Kreatif dan sangat layak karena didukung oleh 60 ribuan UMKM.
"Kita terus mendukung agar UMKM naik kelas, digitalisasi transaksi bagi UMKM dengan menggunakan Qris salah satunya, selain itu saat BDF kemarin kita adakan fashion show yang wajib menggunakan produk tenun endek Buleleng," ucapnya menegaskan.
Menurutnya kendala pariwisata di Buleleng adalah aksesibilitas. Karena Buleleng wilayah paling luas dan topografi perbukitan.
"Buleleng banyak memiliki obyek wisata dan pemasukan dari pajak hotel dan restoran, di bulan Agustus ini saja mencapai 74,6 persen dari target. Dan itu melalui sistem, sehingga tidak ada kebocoran," tutupnya.sad/adn
Komentar