PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Investasi di Kabupaten Badung Hingga Juli Capai 8,75 Triliun, Serap 13.015 Tenaga Kerja

Rabu, 28 Agustus 2024

18:54 WITA

Badung

1634 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTS) Kabupaten Badung, I Made Agus Aryawan. sumber foto : hms

Badung, suaradewata.com - Investasi yang masuk di Kabupaten Badung hingga Triwulan kedua tahun 2024 mencapai 8,75 Triliun. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTS) Kabupaten Badung, I Made Agus Aryawan. Sekitar 64 persen dari total investasi yang masuk ke Provinsi Bali berlokasi di Kabupaten Badung.

Capaian realisasi investasi pada triwulan pertama yang bersumber dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai 2,3 Triliun lebih, sedangkan Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai 4,4 Triliun lebih. Pada triwulan pertama 2024 realisasi investasi sudah mencapai 6,7 Triliun lebih baik dari usaha sekala besar, menengah maupun usaha skala Mikro kecil. 

Kemudian pada triwulan kedua 2024, tercatat investasi penanaman modal dalam negeri terealisasi mencapai 89,4 Milyar lebih sedangkan penanaman modal asing mencapai 2,2 T lebih. 

"Kalau ditotal realisasi investasi pada triwulan pertama sampai dengan triwulan kedua tahun 2024 sudah mencapai 8,75 T lebih," ungkap Agus Aryawan, Rabu, (28/08/2024). 

Investasi yang masuk ke Kabupaten Badung tersebut berdampak positif, sehingga dapat menyerap tenaga kerja mencapai 13.015 orang. Jika dilihat sektor-sektor, yang paling diminati para penanaman modal terdapat 5 sektor. Yang pertama adalah usaha pada bidang real estate mencapai 2,75 Triliun lebih, yang kedua usaha konsultasi management mencapai 1,6 Triliun lebih, yang ketiga penyediaan akomodasi mencapai 1,28 Triliun lebih, yang keempat perdagangan baik perdagangan besar termasuk perdagangan eceran mencapai 1,18 Triliun lebih dan kelima adalah real estate atas balas jasa mencapai 1,04 Triliun lebih. 

"Dengan demikian, menunjukkan bahwa minat para investor untuk berinvestasi di Kabupaten Badung baik tahun 2023 sampai dengan semester kedua tahun 2024 ini masih didominasi oleh investasi pada bidang real estate," pungkasnya. 

Adapun sebaran proyek investasi yang masuk ke Kabupaten Badung jika dilihat distribusi ke kecamatan. Yang paling banyak berlokasi ada di Kecamatan Kuta Utara sekitar 9.057 proyek, disusul di kecamatan Kuta 6.768 proyek, selanjutnya di kecamatan Kuta selatan 6.752 proyek, yang keempat kecamatan Mengwi 5.271 proyek, disusul Kecamatan Abiansemal 2.737 proyek dan yang paling kecil adalah di Kecamatan Petang 918 proyek. 

Jadi total proyek yang masuk sampai dengan triwulan ke dua tahun 2024 sebanyak 31.503 proyek.

Untuk meningkatkan investasi, Agus Aryawan terus membuat terobosan melalui kegiatan Badung Investment Week 2024 yang rencananya diselenggarakan pada bulan september tahun 2024. Badung Investment week merupakan ajang bagi pemerintah Kabupaten Badung untuk memberikan apresiasi atas kontribusi dari para pelaku usaha yang sudah berinvestasi di Kabupaten Badung dan menerapkan prinsip-prinsip investasi berkelanjutan.

"Di bulan September itu juga diselenggarakan kegiatan Badung Investment Expo yang diikuti beberapa pelaku usah, unsur pemerintah pusat dan daerah serta Asosiasi profesi untuk mempromosikan dan investasi yang dibangun di kabupaten Badung. Kegiatan ini sekaligus menjadi media promosi dan inspirasi bagi m calon investor untuk berinvestasi di Kabupaten Badung," imbuhnya.ang/adn


Komentar

Berita Terbaru

\