DPRD Badung Apresiasi Pemerintah Rancang KUA-PPAS 2025 Sebesar Rp 10,5 Triliun
Kamis, 11 Juli 2024
13:28 WITA
Badung
1419 Pengunjung
DPRD Kabupaten Badung menggelar Rapat Paripurna Masa Persidangan Kedua, Rabu, (10/07/2024). sumber foto : ist/SD
Badung, suaradewata.com - DPRD Kabupaten Badung menggelar Rapat Paripurna Masa Persidangan Kedua di Ruang Sidang Utama Gosana Lantai III Sekretariat DPRD Kabupaten Badung, Rabu, (10/07/2024).
Rapat Paripurna ini membahas penyampaian penjelasan DPRD Badung terhadap Raperda tentang Pelestarian Tanaman Lokal Bali dan juga Rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Kabupaten Badung Tahun Anggaran 2025 serta Raperda tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Semesta Berencana Kabupaten Badung Tahun 2025-2045.
Selain itu, juga disampaikan Penjelasan Bupati Badung terhadap Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Badung Tahun Anggaran 2023.
Turut hadir, Ketua DPRD Kabupaten Badung Putu Parwata didampingi Wakil Ketua I DPRD Badung Wayan Suyasa dan Wakil Ketua II DPRD Badung Made Sunarta dan Anggota DPRD Kabupaten Badung.
Dari pihak Eksekutif, Rapat Paripurna dihadiri oleh Bupati Badung Nyoman Giri Prasta didampingi Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa, Sekda Badung Wayan Adi Arnawa, jajaran Kepala OPD di Lingkungan Pemkab Badung dan Forkopimda Badung serta para undangan lainnya.
Pada kesempatan tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Badung Putu Parwata memberikan apresiasi terhadap Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Badung Tahun Anggaran 2023 dan KUA-PPAS Kabupaten Badung Tahun Anggaran 2025 serta Raperda tentang RPJP Daerah Semesta Berencana Kabupaten Badung yang disampaikan Bupati Badung, dalam Rapat Paripurna Masa Persidangan Kedua DPRD Kabupaten Badung.
"Agenda Rapat Paripurna hari ini sangat luar biasa. Jadi, kami Pimpinan dan Anggota sudah mendengarkan apa yang menjadi Penjelasan Bupati Badung," kata Putu Parwata kepada awak media.
Tak hanya itu, Putu Parwata juga mengapresiasi Pemerintah yang mengajukan rancangannya sebesar Rp 10,5 Trilyun. Dalam penjabarannya, hampir 92 persen dari kebutuhan belanja itu ditutup dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan sebagian dari Dana Transfer Pusat.
Menariknya, di masa akhir Pemerintahan Bupati Badung sudah berani mengalokasikan nilai dari masalah-masalah yang ada meliputi traffic sampah dan fasilitas kesehatan.
"Yang pertama adalah Rp 1,127 Trilyun diarahkan untuk pembangunan jalan. Jadi, kami ini, Pimpinan bersama-sama dengan Pemerintah ini mengawal betul hal tersebut," terangnya.
Selain itu, juga diarahkan untuk pembangunan fasilitas kesehatan sebesar Rp 425 Milyar lebih, yang hampir 16 persen digunakan untuk kesehatan.
"Jadi, tidak ada lagi urusannya di Rumah Sakit Badung ini disebutkan tidak ada kamar, tidak ada fasilitas dan lain-lainnya. Ini kita anggarkan luar biasa, artinya komitmen Pemerintah ini serius, untuk mengawal kesehatan daripada Badung. Nah, kemudian yang lain-lainnya, saya kira ini mengikuti pembahasan lebih lanjut," tegasnya.
Sementara itu, Bupati Badung Nyoman Giri Prasta menyebutkan dengan adanya Raperda tentang Tanaman Lokal Bali ini dianggap sebagai konsep awal yang dilakukan bertalian dengan mengembalikan Award Bali, sehingga di Badung sudah ada Taman Gumi Banten.
"Masalah ini juga kita klasifikasikan kedepan ini, mana yang dimaksud tanaman upakara dan mana juga berfungsi sebagai Usada. Kami dukung sepenuhnya hal tersebut," kata Bupati Giri Prasta.
Terkait dengan target APBD Badung tahun 2025 sebesar Rp 10,5 Trilyun, Bupati Giri Prasta memaparkan, bahwa potensi mayoritas berasal dari Pajak Hotel dan Restoran (PHR).
"Kita akan menggenjot penuh bertalian dengan hitung-hitungan kita dan semoga nanti tidak ada pergeseran untuk kunjungan wisatawan yang ada ke Bali, khususnya Kabupaten Badung ini," terangnya.
Dirinci, kunjungan wisatawan internasional dihitung dari Triwulan Pertama mencapai 1,7 juta jiwa. Bahkan, pihaknya juga berhitung terkait hari libur sekolah (High Season) belum lagi bulan September-November 2024 mendatang akan ada KTT di Bali, khususnya di Kabupaten Badung.
Untuk itu, Bupati Giri Prasta optimis dalam hal urusan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Badung, terutama Pajak Hotel dan Restoran (PHR).
"Kita mengedepankan by the trend bukan apple to apple. Dengan pola yang target kita lakukan, maka semua bekerja dengan baik bersama-sama, bahkan ketika saya Giri Prasta mengotong, sehingga warga, teman-teman dan masyarakat serta OPD akan meroyong gerakan ini semua," paparnya.
Meski demikian, semua hal ini juga akan dikembalikan untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat.
"Artinya kami optimis target itu akan tercapai, karena kita sering juga melakukan program out of the box bahkan over mind diatas daripada out of the box, karena kami harus memotivasi semua untuk bisa melakukan hal itu," pungkasnya.rls/ang/adn
Komentar