Bali Farm House Pancasari Miliki Binatang Langka, Destinasi Wisata Baru di Buleleng
Sabtu, 15 Juni 2024
09:49 WITA
Buleleng
1480 Pengunjung
Manajer Operasional Bali Farm House, Yohannes Suryantomo
Buleleng, suaradewata.com- Kabupaten Buleleng di belahan Bali Utara ini, terus bergeliat membangkitkan potensinya, salah satunya potensi di bidang pariwisata.
Terobosan menampilkan destinasi wisata terkini di kawasan Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, yakni dengan keberadaan Bali Farm House. Dimana saat ini, Bali Farm House merupakan destinasi wisata yang tengah naik daun di Pulau Bali yang banyak dikunjungi para wisatawan, khususnya wisatawan domestik. Namun dikunjungi pula oleh wisatawan manca negara kendatipun saat ini belum maksimal tingkat kunjungannya.
Destinasi wisata baru di Bali Utara ini, selain menjadi spot baru untuk memberikan pengetahuan terhadap binatang yang berasal dari luar negeri bisa juga menjadi pilihan untuk berswafoto bagi pengunjung.
Keberadaan Bali Farm House yang berada di daerah Pancasari, Kecamatan Sukasada ini otomatis juga menjadi pendukung dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Buleleng sekaligus menyerap 80 persen tenaga kerja lokal di sekitaran desa setempat.
Manajer Operasional Bali Farm House, Yohannes Suryantomo, pada Jumat, (14/6/2024) kepada awak media mengatakan Bali Farm House yang menjadi Destinasi Wisata baru ini, sudah mengurus izin usaha dan sudah berkontribusi dalam pemenuhan kewajiban pajak daerah.
"Tentunya wujud nyata kita untuk mendukung pembangunan di Buleleng dengan ikut membayar pajak yang sudah di buktikan dengan pemberian plakat," ungkapnya.
Berdiri diatas lahan 7 hektare, pesona Bali Farm House tidak hanya berinteraksi langsung dengan maskot hewan disini yaitu Alpaca yang untuk di Bali merupakan binatang langka hanya ada di Bali Farm House, selain itu pengunjung juga dapat bertemu dengan berbagai hewan lain yang tak kalah menarik, seperti burung unta, kelinci, kambing hutan ceko, ayam silkie, kuda poni, burung merak, hamster, dan keledai.
"Setiap hewan memiliki keunikan dan pesonanya masing-masing, dan siap untuk memikat hati para pengunjung." ucap Yohannes Suryantomo.
"Jika ingin berinteraksi, menyentuh, atau memberi makan hewan, sebaiknya beli pakan hewan khusus yang disediakan pengelola. Karena pakan telah difermentasi atau diuji sebelum dikonsumsi untuk keamanan hewan dan pengunjung," terangnya.
Tak hanya menawarkan interaksi dengan hewan, letak atau lokasi Bali Farm House memiliki panorama yang memukau berlatar belakang pegunungan megah ala Swiss dengan arsitektur Tuscan Style yang instagramable. Sehingga tak jarang tempat ini menjadi pilihan untuk spot prewedding.
Kondisi alam yang mendukung, menjadikan Bali Farm House dikedepannya nanti berpotensi untuk memperbanyak fasilitas pendukung seperti outbond, hotel dan restoran sehingga bisa menyerap tenaga kerja lokal secara optimal.
"Kita kedepan mungkin akan mengembangkan destinasi wisata ini menjadi lebih besar lagi dengan beberapa akomodasi pendukung," pungkas Yohannes Suryantomo.
Adapun jadwal Bali Farm House, dibuka setiap hari dari Pukul 09.00-17.00 Wita, namun jam waktu masuk terakhir Pukul 16.00 Wita. Lokasi strategis di Jalan Raya Singaraja-Denpasar. Untuk informasi lengkapnya bisa mengunjungi laman Instagram Bali Farm House Official.sad/adn
Komentar