Bappeda Buleleng Klaim Angka Kemiskinan Menurun
Sabtu, 20 April 2024
21:10 WITA
Buleleng
1537 Pengunjung
Kepala Bappeda Buleleng Reika Nurhaeni saat memimpin rakor Jumat, (19/4) di Ruang Rapat Bappeda. Sad/SD/ist
Buleleng, suaradewata.com - Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Buleleng Reika Nurhaeni memimpin rapat koordinasi (rakor) dalam upaya memperkuat penanggulangan kemiskinan, dengan melibatkan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Tingkat Kabupaten untuk Tahun 2024 pada Jumat, (19/4) di Ruang Rapat Bappeda.
"Tingkat kemiskinan di Kabupaten Buleleng mengalami penurunan dari 6,21 persen pada Tahun 2022 menjadi 5,85 persen di Tahun 2023," ungkap Reika Nurhaeni yang juga selaku Sekretaris TKPK ini.
Disamping itupula, ujarnya lagi Kabupaten Buleleng telah berhasil menurunkan angka kemiskinan ekstrim.
"Kemiskinan ekstrim di Buleleng yang awalnya 0,28 persen di Tahun 2021 menjadi 0 persen pada Tahun 2023," tegasnya.
Menurutnya pencapaian tersebut, tentunya lebih baik dibandingkan rata-rata capaian di Provinsi Bali sebesar 0,19 persen.
Ia berharap TKPK Buleleng dapat berfungsi sebagai penggerak dan pemicu bagi seluruh perangkat daerah untuk bekerja sama dalam menangani masalah kemiskinan di Buleleng secara berkelanjutan.
"Kami membuka ruang diskusi ini agar tim TKPK dapat bertukar ide dan solusi terkait isu kemiskinan, yang mana akan membantu dalam TKPK merumuskan langkah-langkah strategis dikedepannya nanti," tutup Reika Nurhaeni.
Dipenghujung rakor, dilanjutkan dengan sesi pemaparan dari Tim TKPK mengenai kondisi kemiskinan di Kabupaten Buleleng, dengan dimoderatori oleh Sekretaris Bappeda Gede Sumartana. Sad/red
Komentar