Dewan Bangli Harapkan Ada Kajian Menyeluruh Atasi Persoalan Pasar Yangapi
Rabu, 17 April 2024
20:40 WITA
Bangli
2442 Pengunjung
Anggota DPRD Bangli, I Made Sudiasa. Ard/SD/Ist
Bangli, suaradewata.com - Anggota DPRD Bangli, I Made Sudiasa menyoroti kondisi pasar Amerta Gunung Sari atau yang lebih dikenal dengan sebutan pasar Yangapi, Kecamatan Tembuku yang sangat memprihatinkan. Pasalnya, Pasar yang berdiri di tahun 1980 tersebut selain sepi pengunjung juga beberapa bangunan pasar (Ruko) banyak yang sudah rusak karena termakan usia. "Perlu kajian yang matang agar pasar tersebut bisa beroperasi secara optimal," ungkap Sudiasa, Rabu (17/04/2024).
Kata dia, pasar memegang peranan penting dalam menggerakkan ekonomi masyarakat. Selain sebagai muara dari produk-produk rakyat, pasar juga berfungsi sebagai tempat bekerja yang sangat berarti bagi masyarakat “Peran pasar sangat strategis dalam peningkatan perekonomian masyarakat,” ujarnya.
Hanya saja, diakui, jika dibandingkan dengan tiga pasar yakni pasar Kidul, Bangli, Pasar Kayuambua, Susut dan pasar Singamandawa, Kintamani yang di kelola Pemkab Bangli, Pasar Yangapi terbilang sangat sepi. Karenanya, pasar Yangapi paling kecil bisa menyetor pendapatan dari hasil pungutan retribusi ke kas daerah. Karena itu, lanjut Dewan dari partai Demokrat ini, perlu dilakukan survai atau analisis secara menyeluruh kaitanya dengan potensi.
Dalam hal ini, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) memilki tanggung jawab atas asset tersebut, sehingga kedepanya asset tersebut bisa memberikan dampak ekonomi terhadap masyarakat dan asset tersebut juga bisa memberikan kontribusi PAD kepada pemerintah daerah. ”Ini menjadi tanggung jawab Kadisperindag untuk melakukan analisis secara menyeluruh. Sejauh ini kami lihat belum ada upaya nyata yang dilakukan dinas untuk pengembangan pasar Yangapi,” tegas Sudiasa. Ard/red
Komentar