PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Jelang Galungan Harga Daging Babi di Tabanan Sudah Naik Sejak Awal Bulan

Kamis, 22 Februari 2024

08:45 WITA

Tabanan

2947 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Salah satu pedagang daging babi di pasar Tabanan, (ilustrasi). SD/ayu/ist

Tabanan, suaradewata.com - Menjelang perayaan Hari Raya Galungan 28 Februari mendatang, terjadi kenaikan harga bahan pokok, termasuk daging babi. Bahkan kenaikan daging babi sudah dimulai awal bulan Februari lalu.

Seorang peternak babi dari Desa Baru, Kecamatan Marga, I Ketut Gede Jaya Ada, mengakui bahwa harga daging babi telah mengalami kenaikan sejak awal bulan ini. Menurutnya harga daging babi di tingkat peternak sebelumnya sekitar Rp 35 ribu per kilogram, namun saat ini hampir mencapai Rp 40 ribu per kilogram.

"Waktu ini, harga daging babi telah merangkak naik sejak awal bulan. Sekarang sudah mencapai Rp 40 ribu per kilogram," ungkapnya.

Meskipun terjadi kenaikan harga, Jaya Ada menyatakan bahwa dampaknya belum begitu signifikan bagi para peternak. Hal ini disebabkan oleh jumlah peternak yang memiliki babi siap potong saat ini masih sedikit. Namun, diperkirakan permintaan daging babi akan meningkat menjelang perayaan Galungan.

Selain itu, biaya operasional untuk memelihara babi juga mengalami kenaikan. "Biaya pakan, terutama dedak jagung, mengalami kenaikan. Harga dedak jagung sebelumnya Rp 35 ribu per kilogram, kini naik menjadi Rp 38 ribu per kilogram," tambahnya.

Menyikapi peningkatan permintaan daging babi menjelang Hari Raya Galungan, Dinas Pertanian Tabanan melalui Bidang Ternak akan meningkatkan pemeriksaan hewan, khususnya babi. Kepala Bidang Ternak Dinas Pertanian Tabanan, Gede Eka Parta Ariana, mengatakan bahwa pemeriksaan hewan dijadwalkan akan dilakukan pada Senin, 26 Februari 2024, oleh petugas Puskeswan di masing-masing kecamatan.

"Pemeriksaan akan dilakukan di tempat pemotongan hewan dengan fokus pada beberapa bagian daging babi, seperti daging, darah, dan hati babi," jelasnya.

Langkah ini diambil untuk mencegah penyebaran virus Meningitis dan cacing hati. Ariana menjelaskan bahwa bagian-bagian babi tersebut banyak digunakan oleh masyarakat dalam persiapan masakan menjelang Hari Raya. Ayu/red

 


Komentar

Berita Terbaru

\