Pawai Ogoh Ogoh PAUD se Kecamatan Mengwi Bisa Jadi Contoh Kecamatan Lain
Jumat, 17 Maret 2023
13:10 WITA
Badung
2065 Pengunjung
Pawai Ogoh Ogoh Paud se Kecamatan Mengwi. Sumber foto : Angga
Badung, suaradewata.com- Bunda Paud Kabupaten Badung Ny. Seniasih Giri Prasta sangat berbangga atas pelaksanaan kegiatan pawai ogoh-ogoh Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) se Kecamatan Mengwi di Lobi Balai Budaya Giri Niti Mandala Puspem Badung, Jumat, (17/03/2023). Kegiatan pawai ogoh-ogoh Paud se Kecamatan Mengwi ini dalam rangka menyambut hari Raya Nyepi tahun Caka 1945.
Dalam kesempatan tersebut, Ny. Seniasih Giri Prasta mengucapkan terimakasih kepada Bunda Paud Kecamatan yang sudah mengenalkan bagaimana kita sebagai umat Hindu dengan tema ogoh-ogoh pada perayaan hari raya Nyepi.
"Ibu selaku Bunda Kabupaten Badung sangat berbangga dan mudah mudahan ini menjadi contoh di Kecamatan yang lain bisa mengikuti kegiatan yang ada tema apa itu arti dari pengerupukan itu sendiri," ungkap Ny. Seniasih Giri Prasta dalam sambutannya.
Lebih lanjut Ny. Seniasih mengatakan, pentingnya sebagai bunda dan juga sebagai orang tua harus mengenalkan bagaimana bercerita tentang Ogoh-Ogoh, bercerita apa itu arti obor dan bercerita apa itu artinya kulkul. Dia pun berharap, kegiatan pawai ogoh-ogoh Paud ini kedepannya bisa menarik pariwisata. Pasalnya, melihat dari generasi muda dari umur Taman Kanak Kanak (TK) 6 tahun sudah mengenal apa itu Ogoh-Ogoh.
"Sekali lagi tiyang ucapkan terimakasih banyak kepada bunda Paud Kecamatan Mengwi dan bunda bunda se Kecamatan Mengwi sudah melestarikan budaya adat Bali," ucapnya.
Sementara, Bunda Paud Kecamatan Mengwi, Desak Made Oktisilawati, SSTP, MAP mengatakan pawai ogoh-ogoh PAUD pada hari ini, Jumat, (17/03/2023), di Puspem Badung adalah untuk memfasilitasi wadah PAUD di seluruh Kecamatan Mengwi. Pawai Ogoh-ogoh PAUD ini dalam rangka menyambut hari Raya Nyepi Caka 1945.
"Jadi tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pendidikan dan memberikan pembelajaran bagi anak tentang pentingnya upaya gotong royong kerja sama bergaul dalam suatu kelompok. Sehingga dapat mereka ingat untuk mereka gunakan ketika mereka tumbuh dewasa nanti," kata Desak Silawati.
Pawai ogoh-ogoh PAUD ini akan diikuti oleh 780 anak anak PAUD dari Taman Kanak Kanak, Kelompok Bermain dan 3 lembaga PAUD bernuansa Hindu. Sedangkan jumlah ogoh-ogoh yang akan dipawaikan berjumlah 20 ogoh-ogoh mini.
"Maka pentingnya kegiatan ini untuk mengenalkan seni budaya, untuk mengenalkan bagaimana mereka bisa beradaptasi dengan lingkungan eksternal, bagaimana mereka bisa bekerjasama dengan kelompok. Sehingga kegiatan ini secara tidak langsung melestarikan seni budaya daerah khususnya seni Budaya Bali," terang istri Camat Mengwi ini.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung Gede Eka Sudarwitha sangat mengapresiasi terhadap pawai ogoh-ogoh PAUD tersebut. Karena sejak dini anak-anak sudah dikenalkan budaya tradisi dan kearifan lokal dalam bentuk atraksi ogoh-ogoh.
"Ya sangat apresiasi sekali karena moment atau event ini membingkai kebersamaan dan juga dilain pihak mampu menumbuh kembangkan bibit bibit seni diantara kita semua," ujar Eka Sudarwitha, Kamis, (16/03/2023).
Ia menjelaskan, dalam kehidupan adat budaya dan agama itu memang salah satu dasarnya adalah seni. Sehingga anak-anak itu akan mengeksplore kreativitasnya, baik kreativitas dalam hal membuat ogoh-ogoh sedini mungkin dan juga kreativitas dalam atraksi budaya.
"Ini kan mereka harus berlatih. Jadi tersalurkannya energi dan kreativitas yang ke arah positif. Sehingga menumbuhkan rasa kebersamaan sejak dini," jelasnya.ang/adn
Komentar