Penyaringan Calon Rektor Undiksha Singaraja, Prof. Lasmawan Peroleh Suara Terbanyak
Kamis, 15 Desember 2022
22:25 WITA
Buleleng
2133 Pengunjung
Penyaringan bakal calon Rektor Undiksha Periode 2023-2027 dimana Prof. Dr. I Wayan Lasmawan, M.Pd., mendapatkan suara terbanyak dari Senat Undiksha. SD/sad
Buleleng, suaradewata.com - Helatan pemilihan Rektor Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja Periode 2023-2027, pada Kamis, (15/12/2022) dilangsungkan tahapan Penyaringan para Bakal Calon (Balon) Rektor. Dimana di tahapan ini, Prof. Dr. I Wayan Lasmawan, M.Pd., memperoleh 27 suara sekaligus menempatkan dirinya sebagai pemeroleh suara terbanyak dari Senat Undiksha.
Adapun rincian perolehan suara dari 39 orang pemilih, diantaranya sebanyak 27 suara ditujukan kepada Lasmawan, disusul oleh Sudiana sebanyak 6 suara, Artanayasa sebanyak 5 suara, dan Suparta sebanyak 1 suara.
Berikut kronologis tahapan penyaringan ini, diawali dengan penyampaian visi misi oleh para bakal calon rektor dihadapan Ketua Senat Undiksha beserta anggota senat, perwakilan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek), perwakilan dosen, perwakilan pegawai dan mahasiswa.
Bakal calon nomor urut 1, Dr. I Ketut Sudiana, M.Kes., mengusung visi “Membangun Undiksha Harmoni untuk Mewujudkan Prestasi Global”. Selanjutnya bakal calon nomor urut 2, Dr. I Wayan Artanayasa, S.Pd.,M.Pd mengusung visi “Menjadi Universitas Unggul Bernuansa Harmoni dan Integratif berdasarkan Falsafah Tri Hita Karana Menuju Kampus Bereputasi Internasional Tahun 2035”. Setelah itu, bakal calon nomor urut 3, Prof. Dr. I Nengah Suparta, M.Si., mengusung visi “Undiksha: Mandiri, Harmoni, Berprestasi, Unggul, Berwibawa”. Sedangkan bakal calon nomor urut 4, Prof. Dr. I Wayan Lasmawan, M.Pd., mengusung visi “Mewujudkan Undiksha sebagai International Reputable in Education and Leadership berlandaskan Falsafah Tri Hita Karana”. Dalam hal ini, Visi tersebut didukung dengan berbagai program yang dijadikan strategi untuk mendukung kemajuan dan meningkatkan daya saing dikedepannya nanti.
Selain memaparkan visi misi, para bakal calon juga mendapatkan pertanyaan dari para panelis yang sudah ditetapkan oleh Senat Undiksha, terdiri atas wakil dari pimpinan, wakil dari Guru Besar, wakil dari dosen, wakil dari pegawai, dan wakil dari mahasiswa. Sesi ini sekaligus sebagai penajaman wawasan dari para bakal calon rektor.
Selanjutnya, para bakal calon rektor tersebut mengikuti penyaringan menjadi calon rektor. Pemilihan dilaksanakan secara tertutup oleh Senat Undiksha. Hal ini sesuai dengan Peraturan Senat Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pemilihan Rektor dan Peraturan Senat Nomor 3 Tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis Pemilihan Rektor. Dari 39 orang pemilih, sebanyak 27 suara ditujukan kepada Lasmawan, disusul oleh Sudiana sebanyak 6 suara, Artanayasa sebanyak 5 suara, dan Suparta sebanyak 1 suara. Selanjutnya tiga suara terbanyak, oleh senat ditetapkan sebagai Calon Rektor yang selanjutnya disampaikan ke Kemdikbudristek dan berlanjut mengikuti tahapan pemilihan Rektor.
“Nanti hasilnya ini akan dikirim dulu ke kementerian, lalu disana akan dievaluasi, divalidasi. Setelah itu terpenuhi semua syaratnya maka akan ada pemilihan Rektor,” jelas Ketua Senat Undiksha, Prof. Dr. I Nyoman Sudiana, M.Pd., usai rapat khusus.
“Pemilihan rektor dilakukan oleh Senat Undiksha dan Mendikbudristek atau yang mewakili. Dalam hal ini, Senat memiliki 65 persen suara dan kementerian memiliki 35 persen suara,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Pemilihan Rektor, Prof. Dr. Ida Bagus Putu Arnyana, M.Si., menjelaskan rentangan waktu pemilihan rektor dijadwalkan antara 16-27 Januari 2023.
“Artinya kita berikan tentatif itu kementerian kapan mereka bisa,” pungkasnya. sad/ari
Komentar