Bikin Heboh! Bule Ini Nekat Panjat Pohon Beringin Sakral di Pura Dalem Prajapati Demi Konten
Sabtu, 11 Juni 2022
21:00 WITA
Tabanan
4061 Pengunjung
Bule yang nekay memanjat pohon beringin yang disucikan di depan Pura Dalem Prajapati Banjar Dakdakan. Foto : ISTIMEWA
Tabanan, suaradewata.com - Seorang bule pria 'sukses' membuat gaduh warga di Banjar Dakdakan, Desa Abiantuwung, Kecamatan Kediri, Tabanan, serta pengguna jalan yang kebetulan melintas di Jalur Denpasar-Gilimanuk, Sabtu (11/6/2022) sekitar pukul 15.00 WITA.
Sebab bule tersebut nekat memanjat pohon beringin yang disakralkan oleh warga. Terlebih lokasi pohon berada tepat didepan Pura Dalem Prajapati Banjar Dakdakan yang ada dipinggir Jalur Denpasar-Gilimanuk. Parahnya lagi, belakangan diketahui jika bule itu memanjat pohon beringin itu hanya untuk membuat konten.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, bule yang bertelanjang dada tersebut terpantau memanjat pohon beringin tersebut sekitar pukul 15.00 WITA dengan ketinggian 10 meter. Warga yang melihat hal tersebut kemudian berusaha meminta bule itu untuk turun, termasuk meminta bantuan BPBD Tabanan untuk membujuk bule itu. "Awalnya disuruh turun tidak mau, setelah terus dibujuk baru akhirnya bule itu mau turun. Dan saat itu sudah ramai dilokasi," ujar salah seorang warga di lokasi.
Setelah turun, bule itu pun diamankan ke Polsek Kediri guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Karena warga juga khawatir kalau bule tersebut memiliki gangguan kejiwaan.
Kapolres Tabanan AKBP Ranefli Dian Candra membenarkan hal tersebut. Dirinya menjelaskan jika setelah diamankan dan diinterogasi, bule tersebut mengaku bernama Samuel Lockton asal Australia. Bule yang selama di Bali menginap di salah satu hotel di wilayah Jimbaran, Badung ini kemudian mengaku jika dirinya nekat memanjat pohon beringin tersebut untuk membuat konten pribadi sebagaimana hobinya. "Dia mengaku tidak tahu kalau pohon itu adalah pohonyang disucikan. Sehingga yang bersangkutan meminta maaf dan mengaku kesalahannya," ujarnya.
Selanjutnya, di Polsek Kediri, bule tersebut juga dipertemukan dengan Bendesa Adat Dadakan dan beberapa orang perwakilan warga. Dimana berdasarkan hasil pertemuan, warga menuntut biaya Upakara Guru Piduka sebesar Rp 500 ribu kepada bule tersebut. Namun saat itu bule yang datang ke wilayah Tabanam dengan memgendarai sepeda motor Supra X itu hanya membawa uang Rp 150 ribu. "Kemudian disepakati kekurangan akan dibayar minggu depan. Hal itu sudah disetujui oleh Bendesa Adat Dadakan dan perwakilan warga yang hadir," imbuhnya.
Dan selanjutnya bule diperbolehkan kembali ke tempatnya menginap di wilayah Badung. "Saat ini yang bersangkutan sudah kembali ke tempatnya menginap di Badung," tandasnya. ayu/yok
Komentar