Polsek Gianyar Sidak Ketersediaan Minyak Goreng
Selasa, 22 Maret 2022
12:20 WITA
Gianyar
1982 Pengunjung
Kapolsek Gianyar, Kompol I Gede Putu Putra Astawa memimpin sidak ketersediaan minyak goreng, Selasa (22/3). Foto : ist/suaradewata
Gianyar, suaradewata.com - Kepolisian Sektor Gianyar melakukan sidak untuk memastikan ketersediaan stok dan kelancaran distribusi minyak goreng, Selasa (22/3). Sejumlah tempat disasar dalam sidak kali ini, mulai dari gudang distribusi milik toko modern Alfamart di Jalan Bay Pass IB Mantra, Pasar Desa Tulikup, tooko dan penjual minyak goreng curah.
Sidak dipimpin langsung oleh Kapolsek Gianyar, Kompol I Gede Putu Putra Astawa bersama anggota Polsek Gianyar. Selain memastikan ketersediaan minyak goreng dan kelancaran distribusinya juga memastikan harga jual minyak goreng ke masyarakat.
Kapolsek Gianyar, Kompol I Gede Putu Putra Astawa mengatakan kegiatan mengatakan bahwa pihaknya menggelar sidak untuk memastikan tidak ada penimbunan minyak goreng. "Kita lakukan sidak untuk memastikan ketersediaan stok minyak goreng di wilayah Kecamatan Gianyar," ujarnya.
Ia menjelaskan, bahwa penetapan harga tertinggi minyak goreng (HET) sudah dicabut oleh Pemerintah sehingga bisa menyebabkan harga melonjak tinggi.
"Seperti kita ketahui bersama HET sudah dicabut oleh pemerintah sehingga dengan kelangkaan minyak goreng maka harga bisa dipastikan akan naik, oleh sebab itu kita lakukan sidak secara masif," jelasnya.
Kapolsek Gianyar juga menegaskan bahwa akan menindak setiap oknum yang bermain-main dengan distribusi dan harga minyak goreng.
"Kita akan terus lakukan sidak, jika kita temukan oknum yang bermain, maka akan kita tindak sesuai aturan" tegasnya.
Sementara itu Branch Manager Alfamart Cabang Bali, Danny Febrianto mengatakan bahwa untuk stok minyak goreng saat ini aman.
"Saat ini stok minyak goreng aman, namun sebelum ada pencabutan HET stok menurun begitupula penjualannya juga menurun," ucapnya.
"Kita jual Rp. 14.000 per liter, sekarang setelah pencabutan HET kita sesuaikan dengan merk dan harga pasaran mulai Rp 24.000 per liter," tambahnya.
Sedangkan salah seorang pedagang di Pasar Desa Tulikup menjelaskan bahwa stok minyak goreng sudah ada namun dengan harga cukup tinggi.
"Minyak goreng sudah ada namun untuk kemasan dijual Rp. 25. 000 per liter sedangkan minyak curah dapatnya hanya sedikit dengan harga Rp. 20.000 per kilogram," jelasnya.
Sementara itu, pemilik toko di Banjar Teges Kaja Kauh, Nyoman Sri Yuniati mengatakan bahwa bahwa harga minyak goreng kemasan tergantung merk dan minyak curah sangat langka.
"Untuk stok minyak goreng kemasan cukup banyak dengan harga sesuai merk mulai dari Rp. 24.500 per liter" ungkapnya.
"Sedangkan minyak curah hanya dapat beli 1 jerigen saja dengan harga Rp. 18.000 per kilogram" tambahnya.
Ia pun tidak mengerti dan cukup heran atas kelangkaan minyak goreng curah dimana masyarakat banyak yang beli karena harganya lebih murah. gus/ari
Komentar