GTPP Covid 19 Lakukan Tracing Kematian Bocah Pasien DB
Selasa, 02 Juni 2020
17:45 WITA
Gianyar
2156 Pengunjung
suaradewata.com
Gianyar, suaradewata.com – Tim dari Gugus Tugas PP Covid 19 Kabupaten Gianyar menindaklanjuti meninggalnya anak berusia 12 tahun berinisial GALP dengan hasil swab positif Covid-19. Orang tua almarhum diswab test dan puluhan kerabatnya di-rapid tes.
Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Gianyar, Made Wisnu Wijaya, membeberkan tiga poin penanganan. “Pertama, untuk bapak, ibu, adik dan tante almarhum di-swab di RS Sanjiwani. Hasilnya belum,” ujar Wisnu Wijaya, yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gianyar, Selasa (2/6).
Yang kedua, puluhan warga Serongga Kelod, Desa Serongga, Kecamatan Gianyar di-rapid test masal. “Warga atau kerabat yang ikut dalam prosesi penguburan berjumlah 38 orang sudah di-rapid tes. Hasilnya negatif semua,” ungkapnya.
Yang ketiga, petugas masih melakukan penelusuran di wilayah Jalan Dewi Sri, Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati. Lokasi tersebut, merupakan tempat tinggal korban sehari-hari. “Untuk rumah almarhum di Batubulan, hari ini (Selasa, red) baru dilaksanakan tracing,” ungkapnya.
Wisnu Wijaya menambahkan, penyebab kematian tersebut masih dicari atau diaudit. “Mengingat ada gejala DB (demam berdarah, red) dan suspek ensefalitis,” terangnya. Diakui, pihak keluarga korban, terutama ayah korban sempat klarifikasi di media sosial jika putranya tidak pernah di-swab.
“Dan keluarga pasien sampun (sudah, red) dijelaskan dan menerima di Swab. Dan meminta segera diinformasikan hasil swabnya. Keterangan di atas diberikan saat dia belum memahami ada protokol swab di Ruang Jenazah,” tandasnya.
Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Gianyar, dr. Wawan menambahkan pemahaman mengenai swab. “Swab pada tenggorokan, mukosa hidung dan saluran napas atas. Bila hasil PCR positif, artinya terkontaminasi terinfeksi Covid-19,” imbuhnya.
Lanjut dokter Wawan, rapid test itu untuk melihat sejauh mana antibodi tubuh bisa melawan Covid-19. “Swab test untuk melihat apakah ada virus Covid-19 yang menempel pada lendir,” pungkasnya
Di bagian lain, isolasi mandiri terhadap wilayah tempat korban tinggal berlangsung selama 14 hari. Satgas Gotong Royong bekerjasama dengan satgas covid 19 melakukan penyemprotan disinfektan di sekitar rumah keluarga pasien. gus/ari
Komentar