Lapas Tabanan Hasilkan Tukang Bersertifikasi
Selasa, 12 Maret 2019
00:00 WITA
Tabanan
2611 Pengunjung
suaradewata.com
Tabanan, suaradewata.com - Menjadi tukang dijaman sekarang ini merupakan suatu profesi yang cukup menjanjikan. Makin bertambahnya jumlah penduduk dan meningkatkan penghasilan masyarakat menjadi salah satu indikator makin banyaknya kebutuhan pembangunan khususnya di bidang perumahan dan kebutuhan tukang bangunan untuk hal tersebut juga dipastikan makin meningkat.
Melihat hal tersebut, narapidana di Lapas Tabanan juga dilatih ketrampilannya khususnya di bidang pertukangan. Bukan hanya pelatihan biasa tetapi yang juga dibekali dengan sertifikasi keahliannya. Kalapas Tabanan I Putu Murdiana menjelaskan bahwa pentingnya narapidana dibekali keterampilan atau keahlian untuk penunjang hidupnya setelah keluar dari lapas. Salah satu pekerjaan yang mudah dilakukan adalah dengan menjadi tukang bangunan.
"Tukang bangunan saat ini adalah sebuah profesi yang cukup menjanjikan, dengan penghasilan antara 100 sampai dengan 150 ribu perhari maka kesejahteraan tukang bangunan dipastikan cukup baik, apalagi tukang yang memiliki kompetensi yang telah bersertifikasi, maka akan lebih mudah mencari pekerjaan terutama pada proyek proyek yang cukup besar," ucap Murdiana, Senin, (11/03/2019).
Acara pembukaan peningkatan kapasitas warga binaan khususnya dibidang Jasa kontruksi tahap III dibuka hari Senin, (11/03/2019), pukul 09.30 wita, bertempat di Aula Lapas Tabanan. Peserta pelatihan sebanyak 30 orang peserta dari warga binaan dan 2 orang peserta dari petugas Lapas. Kegiatan ini dilaksanakan bekerjasama Dinas PUPR Propinsi Bali dan Balai Jasa Kontruksi wilayah IV Surabaya. Pelatihan dilaksanakan selama 6 hari yang diisi dengan kegiatan seperti pendalaman materi, praktek kerja dan assesment pada akhir kegiatan.
Kasi Binadikgiatja, IGAP Mahendra menyatakan bahwa kegiatan praktek kerja yang dilakukan adalah pembuatan sel atau kamar khusus untuk narapidana lansia dan diasabilitas. Pentingnya sel tersebut harus ada pada setiap lapas, maka kami berinisiatif untuk membangunnya dengan memanfaatkan praktek peserta pelatihan.
"Ada tiga manfaat yang didapat dari pelaksanaan satu program pelatihan ini diantaranya, pertama diharapkan disamping sebagai penilaian akhir dari para asesor, kedua juga diharapkan peningkatkan kualitas pelatihan pertukangan bagi warga binaan,serta ketiga, hasil prakteknya dapat difungsikan sebagai kamar hunian khususnya narapidana penyandang disabilitas atau narapidana lansia," ungkap Mahendra.
Diakhir sambutan acara, Murdiana menyampaikan bahwa dalam kegiatan bedah rumah untuk masyarakat di kabupaten Tabanan, pihaknya akan berpartisipasi dalam program tersebut sebagai wujud bhakti narapidana terhadap masyarakat dan turut serta dalam kegiatan pembangunan didalam masyarakat.
"Kami telah berkoordinasi dengan Bupati dan Sekda, pada intinya beliau memberikan apresiasi dan dapat melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat ini dengan baik," sambung Murdiana. ang/ari
Komentar