PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Tahun ini, Kejaksaan Berhasil Membuikan 150 Terpidana Kasus Korupsi

Selasa, 27 November 2018

00:00 WITA

Denpasar

2944 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata

Denpasar, suaradewata.com - Belum genap satu tahun pada Tahun 2018, Kejaksaan Repupblik Indonesia telah berhasil mengamankan 150 orang terpidana untuk kasus korupsi. Sementara masih ada ratusan lainnya tetap diburu dalam setatus buron.

Itu dikatakan Jaksa Agung, H. Muhammad Prasetyo usai melakukan Rapat Kinerja Nasional Kejaksaan RI Tahun 2018, di Sanur, Denpasar, Selasa (27/11).

Dirinya juga berjanji jajarannya akan mengejar para buronan kasus pidana korupsi di Indonesia yang masih kabur ke luar negeri.

"Kami juga sudah meminta jajaran jaksa pidana khusus untuk menuntaskan para buronan kasus pidana korupsi ini. Saya berpesan kepada buronan ini bahwa tidak ada tempat yang aman untuk bersembunyi karena kejaksaan akan kejar terus," ancam Prasetyo .

Ia menegaskan, para tersangka dan terdakwa yang belum ditemukan karena melarikan diri itu, akan menjadi kosentrasi para jaksa untuk mencari jalan keluar penyelesaian masalah tersebut.

"Kami juga mengajukan permintaan persidangan secara inabsensia kepada pengadilan untuk berkas perkara yang dinilai sudah cukup bukti dan lengkap. Unsur-unsur yang terpenuhi, kita akan limpahkan ke pengadilan dengan permohonan untuk disidangkan secara inabsensia," katanya.

Pengertian inabsensia diterangkannya adalah persidangan bisa jalan terus tanpa harus adanya kehadiran terdakwa langsung. Ini menurut Kajagung cara membuat trik dan strategi tersendiri tentang cara membuktikan kasus ini.

"Sudah pernah terjadi, kita menangani sidang inabsensia ini untuk perkara Bambang Sutrisno dalam kasus Golden Truly yang disidangkan inabsensia, dimana hakim bisa menerima dan memutuskan tersangka bersalah," ucap Kajagung.

Kata Prasetyo, Kejaksaan juga meminta bantuan dari Polri dan Interpol dalampenanganan kasus ini, mengkhusus para buron yang sudah jadi terpidana ataupun yang telah ditetapkan sebagai tersangka.mot/aga


Komentar

Berita Terbaru

\