Pengukuhan Jokowi Sebagai Pemimpin Muslim Dunia Yang Berpengaruh
Selasa, 20 November 2018
00:00 WITA
Nasional
3208 Pengunjung

Opini, suaradewata.com - Presiden RI Joko Widodo dinobatkan menjadisalah satu tokoh muslim yang berpengaruh di dunia. Penghargaan itu diperoleh berdasarkan hasil risetyang dilakukan olehPusat Studi Strategi Kerajaan Islam (The Royal Islamic Strategic Studies Centre/RISSC).Lembaga itu merilis daftar 500 muslim dunia paling berpengaruh pada 2019mendatangdan memunculkan nama Presiden Jokowi diurutan ke 16 tokoh muslim paling berpengaruh di dunia. Lembaga itu mencermatikegemaran Jokowi dalam blusukandi masyarakat. Kegemaranitu membuatJokowibisa mendengarkan keluhan dan masukanmasyarakat secara langsung. Dalam publikasi RISSC, para editor survei mengutip ucapan Jokowi yang menyatakan bahwa 'keberagaman selalu menjadi bagian dari DNA Indonesia. Meskipun banyak tantangan, Islam di Indonesia selalu menjadi kekuatan yang moderat’.Tidak hanya blusukan, Jokowijuga dianggap memiliki keinginan kuat untuk membangun transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan pemerintahan sehingga kepopuleran Jokowi semakin meningkat.
Lembaga RISSCbukan lembaga sembarangan dalam membuat riset, merekamerupakan lembaga riset independen yang terafiliasi dengan Institut Aal Al Bayt Kerajaan untuk pemikiran Islam yang bermarkas di Amman, Yordania. Lembaga itu menerbitkan buku edisi ulang tahun ke-10, The Muslim 500: The World's 500 Most Influential Muslims 2019. Medcom.id.Ada 13 kategori secara keseluruhan dalam menentukan indeks penilaian, yakni dalam bidang ilmu, politik, administrasi hubungan keagamaan, pengkhotbah dan pemimpin spiritual, filantropi/dermawan, isu sosial, sains dan teknologi, seni dan budaya, pembacaan Alquran, media, selebritas dan bintang olahraga, serta bidang ekstremisme.Dalam menentukan klasifikasi tokoh yang berpengaruh, mereka menerapkan metode penggabungankombinasi matriks sosial, opini publik, dan pendapat para ahli.Dengan nominasi tersebut, dapat dilihat bahwa Jokowi sangat mempunyai pengaruh besar dalam peta politik dunia dikarenakan kompleksitas penilaian dari lembaga RISSC dalam melakukan penilaian kepada beberapa tokoh dunia dan menempatkan Jokowi pada peringkat 16. Hal tersebut merupakan sebuah prestasi yang patut dibanggakanoleh bangsa dan wajib menjadi contoh masyarakat di Indonesia.
Sejak terpilih menjadi presiden, Jokowi telah melakukan berbagai gebrakan dan kemajuan. Salahsatu aksi nyatanyaialah Jokowi berani memerintahkan pembubaranPetral yang dampaknya bisa menghemat anggaran APBN sebesar Rp 250 miliar/hari. Jokowi pun berani mengambilrisiko mencabut subsidi BBM, sehingga dana yang sebelumnya digunakan untuk subsidi BBMdapat dialihkan keberbagai hal yang lebih produktifseperti proyek mangkrakdapatdiselesaikan dengan baik oleh Jokowi. Salah satu proyek yang difokuskan ialahproyek MRT, pembangkit tenaga listrik, bendungan,pembangunan jalan toldan lainnya. Meskipun berbagai prestasi Jokowi yang telah dicapai tersebut, tetap saja dipandang sebelah mata oleh lawan-lawan politiknya. Banyak hujatan yang diterima Jokowi, ia juga kerap difitnah dan dibully oleh rakyatnya sendiri, namun Jokowitetap tersenyum dan sabar dalam menghadapinya.Selain itu, Jokowi punya kecerdasan dalam berstrategi. Ia sangatpercaya diri meskipun lawan politik secara terstruktur, sistematis dan masif terus memusuhi, menyerang,serta membencinya tanpa sebab yang jelas.
Presiden Jokowi tetap sabar dan tersenyum atas fitnah yang bertubi-tubi ditimpakan kepadanya, karena ia sadar danpaham betul bahwamereka yang difitnah dan terzalimi-lah akandisukai Tuhan dan umat-Nya.Dengan keadaan tersebut dapat membuktikan bahwaIslam mengajarkan apabila ingin memilih pemimpin, maka pilihlah yang paling banyak difitnah dan dia sendiri tidak pernah membalas fitnah yang ditujukan kepadanya.
Banyak capaian dan segudang prestasi yang telah diraih oleh Presiden Jokowi, maka sangat aneh dan tidak sepatututnya apabila dunia mengakui Jokowi sebagai pemimpin muslim yang sangat berpengaruhnamun masih ada sebagian rakyat Indonesia yang mempertanyakan keislaman Jokowi serta menyerang dengan berbagai hujatan untuk kepentingan politikbelaka.
Oleh : Rizki Permadi (Pemerhati Politik Universitas Negeri Jakarta)
Komentar