PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Wabup Kasta Terima Observasi Kedubes Jepang

Selasa, 23 Oktober 2018

00:00 WITA

Klungkung

2481 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata.com

Klungkung, suaradewata.com - Perwakilan Kedutaan Besar (Kedubes) Jepang untuk Indonesia melakukan observasi/kunjungan lapangan ke Subak Sema Agung, Desa Tusan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Selasa (23/10/2018). Kunjungan ini guna mengetahui lebih jelas, kondisi dilapangan terkait rencana pemberian bantuan hibah mesin pompa air kepada subak setempat. Kedubes Jepang diwakili Yoko Onoue diterima Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta di Wantilan Pura Dalem Penyarikan, Desa Tusan.

Dihadapan anggota Subak, Yoko Onoue menjelaskan tujuannya melakukan observasi adalah untuk mengecek dan mempelajari lebih jelas kondisi lahan pertanian di Subak Sema Agung. Selain melihat kondisi medan, Yoko Onoue juga melakukan tanya jawab dengan Kelihan Subak Sema Agung, Wayan Darta terkait kondisi subak, seperti luas lahan, jumlah anggota, masa panen, iuran anggota subak dan lainnya, termasuk menanyakan apakah masyarakat (anggota subak) tidak keberatan apabila sudah terpasang alat (mesin pompa) tersebut. “Saya ditugaskan Pemerintah Jepang untuk terjun kelapangan. Nanti kalau dipasang alat-alat pasti ada biaya perawatan, itu dari masyarakat apa tidak keberatan?,” tanya Yoko Onoue.

Pertanyaan tersebut langsung dijawab tidak keberatan oleh Kelihan Subak Sema Agung, Wayan Darta. “Iya kami tidak keberatan,” ucapnya. Kepada pihak Perwakilan Kedubes Jepang, Darta didampingi Perbekel Tusan, Wayan Nuarsa menggambarkan kondisi subak yang memiliki jumlah anggota sebanyak 150 orang ini. Saat ini, sekitar 70 hektar lahan pertanian disini mengalami kesulitan mendapatkan air. Dimana debit air yang ada dialiran sawah sangat kecil sehingga dibutuhkan mesin pompa untuk bisa mengangkat air dari sungai (Tukad) Bubuh yang letaknya sekitar 50 meter dibawah lahan persawahan. “Saat ini kalau nanam padi dua tahun tidak tentu,” bebernya.

Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta berharap setelah melewati beberapa tahapan dan pengecekan, Pemerintah Jepang bisa merealisasikan bantuan hibah mesin pompa air tersebut. Wabup Kasta berharap bantuan tersebut nantinya bisa dimanfaatkan dengan baik oleh anggota subak untuk mengairi lahan pertanian. “Apabila bantuan ini datang agar dipelihara dengan sebaik-baiknya,” ujarnya. ars/ari


Komentar

Berita Terbaru

\