Sebarkan Cinta Kasih, Pengusaha Bali Siap Gelar Sarasehan Damai
Rabu, 19 September 2018
00:00 WITA
Denpasar
3253 Pengunjung

suaradewata.com
Denpasar, suaradewata.com - Gema Perdamaian XVI puncak acaranya diselenggaraka tanggal 6 Oktober 2018 di Lapangan Bajra Sandhi, Renon Denpasar pada pukul 16.00 wita. Serangkaian acara tersebut ada beberapa kegiatan digelar untuk menggemakan perdamaian dari Bali untuk NKRI dan untuk Dunia. Beberapa kegiatan seperti lomba putra putri ambasador damai, short movie, blog, quote damai dilaksanakan seiring dengan perkembangan era milenial saat ini. Tidak hanya itu, kegiatan sosial lainya juga dilaksanakan seperti peduli sampah plastic, donor darah, dan penanaman nilai-nilai perdamaian melalui road show to campus yang dilaksanakan untuk memberi manfaat langsung kepada masyarakat.
"Ada yang berbeda di perhelatan Gema Perdamaian XVI ini, yaitu pelibatan para pengusaha Bali yang khusus mensponsori Sarasehan Damai Tokoh Pengusaha Bali akan digelar tanggal 21 September 2018 di Gong Perdamaian Dunia Kertalangu Denpasar," ucap Ketua Panitia Gema Perdamaian XVI, Kadek Adnyana di Sekretariat IWAPI Bali, Jl. Setiyaki No. 9 Dangin Puri Kauh Denpasar, Rabu, (19/09/2018).
Ia menerangkan, para pengusaha yang tergabung dalam organisasi HIPMI Bali, IWAPI & BKOW Bali menyampaikan komitment mereka untuk ikut memiliki Gema Perdamaian ini bersama-sama. Sarasehan ini bertujuan untuk menyebarkan cinta kasih dan perdamaian kepada seluruh lapisan masyarakat melalui dunia usaha. Disamping itu pula sarasehan ini akan menghasilkan suatu kesepakatan yang akan dijadikan rekomendasi yang akan diserahkan kepada pemerintah terkait kondisi dunia usaha agar selalu menjunjung tinggi nilai-nilai perdamaian.
"Dunia usaha sebagai lokomotif pembangunan ekonomi memiliki tanggung jawab besar mensejahterakan masyarakat, sehingga harus selalu bergandengan tangan dengan tenaga kerja dan faktor faktor pendukung lainnya sebagai upaya menuju kehidupan masyarakat yang damai, tentram dan sejahtera," terangnya.
Hadir sebagai narasumber pada kegiatan Sarasehan Damai Pengusaha Bali tersebut pada hari Jumat, (21/09/2018), di Taman Gong Perdamaian Dunia Kertalangu Denpasar pada pukul 16.00 sampai pukul 21.00 wita adalah Ida Rsi Acarya Waisnawa Agni Budha Wisesanatha, Prof. Dr. I Wayan Ramantha, SE, MM., CPA., Ak, Dr. AAA Ngr. Tini Rusmini Gorda, S.H., M.M., M.H. Moderator acara adalah Ni Wayan Agek Parwati Asih SPd, MPd. dan Agus Ega Indra Jaya yang akan memandu acara ini. Dan jumlah undangan pada sarasehan ini kurang lebih 300 orang yang berasal dari tokoh pengusaha Bali, UMKM, dan Akademisi. "Semoga sarasehan ini dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan dunia usaha sekaligus memberikan kesejahteraan kepada masyarakat," paparnya.
Pada jumpa pers Rabu sore, (19/09/2018), Ketua IWAPI A.A Tini Rusmini Gorda, SH, MM, MH menyampaikan bahwa Tema dari Sarasehan Bagian dari rangkaian kegiatan Gema Perdamaian yang sudah terlaksana 15 kali bertema "Damai Perspektif Pengusaha Bali". Bicara Damai sangat gampang tapi dalam tataran implementasi sangat sulit dilakukan. Namun tema kali ini semakin banyak mengajak komponen masyarakat untuk selalu bicara dan melakukan upaya Damai disetiap tindakan. Dalam mengelola Perdiknas 11 tahun ini hingga generasi kedua saya bangga telah mampu melanjutkan estafet yang diberikan ayahanda kami. Damai yang dilakukan sebagai pimpinan yang tertinggi dari 3 unit satuan pendidikan SMP Nasional Denpasar, SMK Teknologi Nasional dan Undiknas Denpasar ada 2 kata kunci yaitu "Sabar dan Ikhlas". Sabar dalam belajar beradaptasi dengan berbagai karakter karyawan, guru, dosen yang kami kelola agar bisa diterima dihati mereka.
"Sabar untuk bisa menerima semua karakter yang ada dan ikhlas jika semua yang saya harapkan tidak menjadi harapan banyak orang dan harapan saya selaku pimpinan, semua pasti ada kadaluarsanya, kita jalani semua ini dengan sabar dan ikhlas, karena damai itu sederhana," ungkap A.A Tini.
Demikian pula Ketua HIPMI Bali Dr. dr. Gusti Nyoman Dharma Putra, Sp.KK., FINSDV melalui ketua bidang pemuda Agus Indra Ega Jaya menyampaikan kegiatan ini diadakan untuk menanamkan kedamaian didalam hati pengusaha. Terlebih kepada pengusaha muda yang baru merintis usahanya, damai dalam bisnis dan berusaha adalah berdamai dengan diri sendiri dan sesama pengusaha. Kata Agus persaingan yang sehat harus terbentuk antar pengusaha, karena dunia bisnis adalah dunia dimana pengusaha seharusnya saling berkolaborasi untuk menghasilkan hasil terbaik. "Diharapkan mereka tidak saling menjatuhkan dan membuat persaingan usaha yang tidak sehat," kata Agus.
Lebih lanjut ia menjelaskan, perdamaian juga pasti akan menghasilkan stabilitas sehingga berguna bagi iklim dunia usaha. Apalagi menjelang tahun politik pemilu tahun 2019, sangatlah penting untuk berdamai antar seluruh lapisan masyarakat. "Demi menjaga stabilitas ekonomi untuk kesejahteraan bersama," jelasnya.ang/gin
Komentar