Ribuan Peserta Ikuti Senam Massal BPJS di Klungkung
Minggu, 29 Juli 2018
00:00 WITA
Klungkung
2292 Pengunjung
suaradewata
Klungkung, suaradewata.com - Minggu pagi, (29/07/2018), bertempat di Lapangan Puputan Klungkung, ribuan warga ikuti senam sehat yang digelar BPJS Kesehatan cabang Klungkung. Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, didampingi Nyonya Ayu Suwirta. Mereka pun didaulat untuk membuka kegiatan senam sehat dengan ditandai pelepasan balon merah putih ke udara. Selain senam massal, acara juga diisi kegiatan sosial berupa pemeriksaan kesehatan, edukasi kesehatan, serta sosialisai tentang JKN-KIS. Bahkan dalam kesempatan itu juga dilakukan penyerahan CSR dari Optik Internasioanl kepada peserta JKN-KIS miskin dan menunggak di Klungkung. Tak ketinggalan pula, dalam upaya mendukung program pemerintah dalam menjaga kebersihan BPJS Kesehatan Cabang Klungkung juga menyerahkan bantuan OSR berupa tempat sampah kepada pemkab Klungkung. Sebagai pamungkas juga dihadirkan serangkaian acara-acara hiburan yang dipersembahkan oleh siswa PAUD, SD dan SMA di Klungkung. Disela acara, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Klungkung, Endang Triana Simanjuntak, menjelaskan kegiatan ini merupakan serangkaian menyambut Asian Games XVIII sekaligus merayakan HUT BPJS Kesehatan yang ke-50. Senam ini secara serentak dilakukan diseluruh kantor cabang di Indonesia dengan pusat kegiatan dilapangan Monas Jakarta dengan peserta 18.818. Mereka berasal dari peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), fasilitas kesehatan mitra BPJS Kesehatan, stakeholder terkait, hingga para Duta BPJS Kesehatan. “Melalui kegiatan ini, kami ingin mempromosikan betapa murahnya dan mudahnya untuk menerapkan pola hidup sehat. Cukup dengan senam rutin setiap pagi, kita sudah bisa meningkatkan kebugaran dan sistem imun kita sehingga tidak mudah sakit. Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk berperilaku sehat sehari-hari, diharapkan jumlah peserta JKN-KIS yang sakit bisa menurun, sehingga pembiayaan pelayanan kesehatan dapat dialokasikan ke program promotif preventif yang dilakukan agar masyarakat tetap sehat,” ujar Endang. Lanjut Endang, dengan mengajak serta masyarakat untuk membiasakan berolahraga dan menerapkan gaya hidup sehat, dampak jangka panjangnya diharapkan bisa menekan jumlah penderita penyakit katastropik seperti diabetes militus dan hipertensi di Indonesia. Data BPJS tahun 2017, seluruh Indonesia, biaya yang dihabiskan untuk penyakit katastropik telah mencapai Rp 18,4 triliun atau 21,8% dari total biaya pelayanan kesehatan yang dikeluarkan BPJS Kesehatan. Oleh karena itu, BPJS Kesehatan juga fokus untuk menjaga masyarakat yang sehat tetap sehat melalui berbagai program promotif preventif yang dilaksanakan. ars/ari
Komentar