PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Kompetensi Wartawan Sangat Diperlukan Dalam Pemberitaan Daerah Perbatasan

Rabu, 27 Desember 2017

00:00 WITA

Nasional

3009 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

istimewa

Jakarta, suaradewata.com - Pasca reformasi, pertumbuhan pers sangat pesat. Namun demikian, permasalahan yang terjadi adalah konten pemberitaan-pemberitaan yang berkualitas kurang diperhatikan. Dengan kemajuan teknologi ini, daerah perbatasan dapat menikmati berita berkualitas bukan lagi menjadi hambatan, oleh karena itu kompetensi wartawan di daerah perbatasan sangat penting dan perlu ditingkatkan.

Demikian dikatakan Adi Lazuardi, Wartawan Senior Antara, dalam diskusi publik Kaukus Muda Indonesia (KMI) bertema Optimalisasi Kompetensi Wartawan dalam Pemberitaan Pembangunan Daerah Perbatasan dalam Rangka Meningkatkan Nasionalisme, Rabu (27/12/2017) di Hall Gedung Dewan Pers Jakarta.

“Perlu juga ditingkatkan kompetensi wartawan di daerah. Uji kompetensi yang dilakukan oleh dewan pers sebaiknya difokuskan khusus bagi wartawan yang bertugas di daerah terutama perbatasan. Hal ini sangat penting dilakukan di daerah untuk mendukung program Presiden Jokowi dalam mengembangkan daerah perbatasan,” ujar Adi.

Adi menambahkan, apa yang dilakukan Malaysia terkait pemberitaannya positif membuat kemajuan bagi negara tersebut. Anehnya di Indonesia seringkali dinilai tidak layak naik berita ketika ada bahan pemberitaannya yang baik padahal pentingnya berita positif tentang perbatasan dapat mengedukasi.

Hal senada dikemukakan Mukhlis Yusuf, Pokja Revolusi Mental. Menurutnya, informasi yang tidak benar ketika diberitakan terus menerus maka sering dianggap sebagai kebenaran. Ia berharap daerah yang sedang melakukan pembenahan harus diberitakan secara riil karena kebohongan yang terorganisir akan mengalahkan kebenaran.

Sementara itu, Robert Simbolon, Deputi I BNPP sangat mengapresiasi apa yang sudah dilakukan pemerintah Jokowi dan kesungguhan masyarakat kawasan perbatasan untuk membangun daerah dan dirinya sendiri setelah sempat sekian lama terpinggirkan atau termarjinalkan oleh sistem pembangunan di Indonesia.

“Dari sisi pemerintah, kami melaksanakan apa yang menjadi tugas pokok dan fungsi kami. Dalam hal ini, dibutuhkan kerjasama yang baik dengan dunia pers. Namun demikian, pihak pers duluan yang harus tahu Apa kendala yang dihadapi oleh pers itu sendiri di perbatasan. Bagi kami tidak pernah terganggu dengan pemberitaan-pemberitaan di daerah perbatasan sepanjang beritanya valid,” ungkapnya.

 

 

sumber : www.jurnalnusantara.com


Komentar

Berita Terbaru

\