Bupati Klungkung Hadiri Rapat Konsultasi, Sebelum Sidang Pembahasan APBD 2018
Senin, 20 November 2017
00:00 WITA
Klungkung
2903 Pengunjung
suaradewata.com
Klungkung,suaradewata.com - Bupati klungkung I Nyoman Suwirta menghadiri rapat gabungan di Kantor DPRD Klungkung Senin(20/11). Rapat dengan agenda konsultasi paripurna I pembahasan APBD 2018 ini dilaksanakan di Gerdung Sabha Mandala dengan dihadiri seluruh fraksi dan OPD Kabupaten klungkung.
Sejumlah permasalahan yang masih mengganjal kembali dipertanyakan sejumlah anggata dewan. Diantara seperti yang diutarakan Sri Handayani dari Fraksi Hanura yang menginginkan kepastian program visi misi Bupati Suwirta. Apalagi tahun Pilkada 2018 akan segera digelar dimana masa jabatan Kepemimpinan Bupati Suwirta akan segera berakhir
Sementara dari fraksi yang sama Komang Ludra menyampaikan terima kasih karena aspirasinya terkait relokasi Puskemas Banjarangkan 2 telah ditindak lanjuti Bupati Suwirta dan jajarannya.
Dari Fraksi Golkar yakni Gita Gunawan menyarankan pembangunan pariwisata di Nusa Penida sebagai pariwisata terpadu. Permasalahan pungutan disejumlah objek wisata yang nominalnya terlalu besar juga menjadi sorotan Gita Gunawan. Menurutnya pungutan tinggi yang dilakukan warga setempat bisa menjadi boomerang bagi kehancuran pariwisata itu sendiri. Sangat kurang elok jika ada retribusi/tariff masukyang nominalnya lumayan besar, itu akan menjadi boomerang bagi perkembangan pariwisata diNusa Penida, ” ujar Gita Gunawan.
Sementara itu Kadek Jana dari Fraksi Demokrat menyuarakan tentang perusakan lingkungan di laut Nusa Penida. Dirinya merasa tidak ada tindakan nyata dari Pemkab untuk menangani kerusakan terumbu karang dan biota laut di kawasan Konservasi Perairan Nusa Penida. Meskipun laut kewenangan provinsi namun Kadek Jana berharap Pemkab tidak melakukan ada pembiaran.
Sementara itu Bupati Suwirta dalam tanggapannya menjawab pertanyaan dari fraksi Hanura, mengatakan dirinya saat ini sangat berkepentingan membuat data capaian seberapa jauh program yang sudah dan yang belum terealisasi. Dirinya mengakui dari beberapa program prioritas, ada beberapa yang belum seperti pasar Agro. Namun bupati Suwirta optimis program – program yang telah berjalan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Untuk relokasi Puskesmas Banjarangkan 2 seperti yang diutarakan komang Gede Ludra, Bupati Suwirta mengatakan pada tahun 2018 sudah pada proses Feasibility Study (FS) dan DED. Untuk peningkatan pelayanan bidang kesehatan rencananya Pembangunan puskesmas Banjarangkan II yang lebih layak akan berlokasi di wilayah Lepang, Banjarangkan.
Menanggapi pemasalahan dari fraksi Golkar, menurut Bupati Suwirta pihaknya tengah berupaya membuat perencananan sehingga umur pariwisat Nusa Penida tidak pendek. PHRI akan dilibatkan dalam mengatur para pelaku pariwisata. Dengan dibangunnya pelabuhan segitiga emas Bupati Suwirta berharap banyak hal positif bisa dilakukan. Terkait adanya pungutan pariwisata yang lumayan besar, Bupati Suwirta sangat berharap melalui pelabuhan segitiga pungutan ini dapat dihilangkan, karena para wisatawan hanya harus membayar sekali dipelabuhan untuk dapat menikmati sejumlah objek di Nusa Penida.
Permasalah yang diutarakan dari fraksi Demokrat terkait kerusadakan terumbu krang dan biota laut di sejumlah titik laut Nusa Penida, Bupati Suwirta mengatakan pemkab telah mengundang BKSDA untuk membahas persoalan ini. Selanjutnya mengundang pengusah pariwisata laut yang telah menikmati rupiah dari keindahan alam laut, untuk ikut menjaga bersama KKPNusa Penida. jul/ari
Komentar