PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Kebakaran Ilalang, Seorang Kakek Tewas Terpanggang

Rabu, 13 September 2017

00:00 WITA

Tabanan

5605 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata.com

Tabanan, suaradewata.com -  Sebuah kebun milik Anak Agung Dananjaya, Banjar Taman, Desa Gubug, Kecamatan Tabanan yang berisikan ilalang terbakar sekitar pukul 15.15 wita, Rabu, (13/09/2017). Seorang kakek yakni I Wayan Suweta (60) yang sedang menggarap kebun ikut terpanggang saat kejadian.

Informasi yang berhasil dihimpun, pada hari Rabu, (13/09/2017), sekitar pukul 15.00 wita, setelah selesai makan siang, korban pamit kepada istri korban Ni Nyoman Netri (59) untuk membersihkan ilalang dan sekaligus mencari rumput untuk pakan ternak sapi di kebun milik Anak Agung Dananjaya. Korban sudah menggarap milik Dananjaya mulai 6 (enam)  bulan yang lalu. 

Kemudian sekitar pukul 15.15 wita, seorang warga yakni I Made Surya Diasa (34), pada saat itu sedang beristirahat dan mencium asap dari sebelah rumahnya. Surya melihat ke arah asal asap melalui jendela rumah bagian belakang dan melihat api membakar ilalang serta ada orang tergeletak di lokasi ilalang terbakar. Selanjutnya Surya berlari menuju korban, pada saat itu korban terlihat dalam kondisi terlentang dan api membakar seluruh pakaiaan, tubuh dan rambut korban. 

Di lokasi kejadian, Surya berusaha menolong dengan cara menarik korban, namun tidak berhasil. Sehingga Surya meminta bantuan kepada I Wayan Suyadnya (63) dan bersama-sama mengangkat tubuh korban. Yang sudah hampir 80 % terbakar untuk menjauh dari kobaran api yang membakar ilalang. Saat korban diangkat masih mengeluarkan desahan suara namun tubuh korban sudah kaku dengan menggunakan tikar. Korban langsung dibawa ke BRSU Tabanan menggunakan mobil warga. Sesampai di Rumah Sakit, korban dinyatakan sudah meninggal dunia. 

Kapolsek Tabanan Kompol I Gede Made Surya Atmaja saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Sebelum kejadian, korban diduga membakar ilalang yang sebelumnya sudah dibersihkan. Dan sewaktu api membesar, sakit stroke korban kambuh, sehingga korban terjatuh di lokasi api yang membakar ilalang serta membakar tubuh korban. Atas kejadian itu, keluarga korban menerima kematian korban sebagai musibah serta menolak untuk dilakukan autopsi.

"Korban diduga meninggal dunia karena terlalu banyak mengirup asap dan juga akibat tubuh yang terbakar, korban setiap sore biasa membersihkan ilalang dan mencari rumput di TKP," ucap Kompol Surya Atmaja. ang/ari


Komentar

Berita Terbaru

\