Wisatawan Jerman Jatuh ke Jurang Kawah Gunung Agung
Kamis, 03 Agustus 2017
00:00 WITA
Karangasem
3974 Pengunjung
suaradewata.com
Karangasem, suaradewata.com - Seorang wisatawan asal Jerman yang belakangan diketahui bernama Terge Zense (17) terpeleset dan terjun ke dasar jurang sedalam 20 meter di ketinggian 2843 DPL, saat wisatawan tersebut melakukan pendakian di Gunung Agung bersama dua orang temannya masing-masing Ricet Sremaem (19) dan Fransiskus Bermaum (19).
Dari keterangan sejumlah pemandu di Pos Pendakian Pura Pasar Agung, Kamis (3/8/2017) korban bersama temannya berangkat untuk melakukan pendakian kepuncak Gunung agung sekitar pukul 02.00 wita, dimana saat itu cuaca diatas atau dipuncak gunung yang disucikan masyarakat Bali itu sedikit kurang bersahabat.
Sebelumnya sejumlah Pemandu pendakian sudah menawarkan jasa untuk memandu korban dan dua temannya, namun sayang korban keras kepala dan menolak menggunakan jasa pemandu pendakian dengan alasan sudah membawa alat GPS. “Saat itu kami sudah menawarkan jasa untuk memandu pendakian, tetapi korban dan temannya menolak alasannya mereka sudah membawa GPS,” ungkap I Ketut Dana, salah satu pemandu pendakian kepada wartawan di Pos Pura Pasar Agung.
Kendati sudah diperingatkan berulang kali, namun korban dan kedua temannya tetap nekat berangkat melakukan pendakian meski ketiganya tidak mengetahui jalur pendakian, terlebih saat itu kabut sangat tebal dan hujan turun cukup lebat. Dan memang dari keterangan sejumlah pemandu, korban dan kedua rekannya sekitar pukul 05.00 wita berhasil sampai dipuncak, namun sayang korban yang tidak mengetahui jalur pendakian ternyata mengambil jalur yang salah.
Korban pun terpeleset dan terjun bebas kedasar jurang sedalam 20 meter. Tapi korban masih beruntung karena tidak terjatuh kedalam kawah, namun ke jurang diluar kawah. “Kami sudah peringatkan jika jalur yang mereka lalui itu salah, tetapi mereka tidak menghiraukan hingga akhirnya terjatuh kejurang,” kata Ketut Dana. Melihat kejadian itu dia dan pemandu lainnya berusaha menolong korban dan membawa korban keatas, sebelum kemudian menghubungi Polsek Selat dan Pos SAR Karangasem.
Tim SAR gabungan dari Pos Basarnas Karangasem, Sabhara Polda Bali, BPBD dan Pemandu lokal usai menerima laporan tersebut, langsung bergerak mencari posisi korban untuk evakuasi. Korban ditemukan diketinggian 2843 DPL. Dengan kondisi luka dibagian kepala, tangan dan kaki. “Proses evakuasi sempat terkendala cuaca, karena jarak pandang kami terbatas akibat kabut tebal dan hujan yang membuat jalur menjadi licin,” kata I Wayan Dek Edi Wiranatha, Koordinator lapangan operasi SAR. Usai dievakuasi korban langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis. nov/ari
Komentar