Gerbangdesigot, Desa Tembuku Digelontor Rp 1 Miliar
Minggu, 09 Juli 2017
00:00 WITA
Bangli
3351 Pengunjung
istimewa
Bangli, suaradewata.com – Komitmen membangun Bangli dari Desa, terus digencarkan Pemkab Bangli dibawah kepemimpinan Bupati I Made Gianyar. Salah satu buktinya, dengan pengucuran program Gerakan Membangun Desa dengan Sistem Gotong Royong (Gerbangdesigot) yang dilakukan secara berkesimbungan. Kali ini, program Gerbangdesigot dilaksanakan di desa Tembuku, Bangli, Sabtu (8/7/2017). Dalam acara yang dipusatkan di Kantor Desa Tembuku itu, Bupati Bangli secara simbolis menyerahkan bantuan dana Gerbangdesigot senilai Rp 1 miliar yang diterima oleh Perbekel Desa Tembuku I Ketut Mudiarsa. Saat itu, Bupati juga meletakkan batu pertama untuk pembangunan Balai Desa Tembuku. Hadir juga saat itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Bangli dan sejumlah tokoh Masyarakat Desa Tembuku.
Kepala Dinas PMD, Dewa A Rianan Putra, menyampaikan Gerbangdesitot yang di selenggarakan kali ini merupakan penyempurnan dari program Gerbangdesigot pada masa jabatan sebelumnya. Dimana ada perubahan pola yang sangat fundamental, dari tahun sebelumnya. Pemanfaatannya dibagi dalam tiga bidang yang semuanya untuk masyarakat yaitu bidang pembangunan dengan porsi 50% yaitu pembangunan infrastruktur senilai Rp 500 juta. Bidang penguatan ekonomi pedesaan 40% atau sekitar Rp 400 juta dan 10% atau senilai Rp 100 juta untuk pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kapasitas, diantaranya bedah rumah, pelatihan kewirausahaan. “Keseluruhan dari program ini adalah untuk masyarakat. Anggaran Gerbangdesigot itu, langsung ditransfer oleh Bupati Bangli melalui rekening Desa,” tegasnya.
Disampaikan juga, penyempurnaan system juga dilakukan dalam program Gerbang Gita Santi (GGS), yang sebelumnya merupakan Hibah kini menjadi BKK. “Program pembangunan yang ada di Kabupaten semuanya dilakukan di Desa sehingga ada semacam cek and balancing antara program Kabupaten dan desa” terang Dewa A Riana Putra. Ditambahkan juga selama ini terjadi kelemahan-kelemahan misalkan kegiatan yang diprogramkan di Kabupaten atau bantuan yang diserahkan terkadang Perbekel tidak tahu atau sebalikya. “Dengan perubahan pola bantuan Gerbangdesigot ini, dana yang diberikan oleh Kabupaten dalam bentuk apapun harus melalui APBDes sehingga dapat dipantau dan dipandu juga dengan Perbup Gerbangdesigot” terangnya.
Sementara itu Bupati Bangli I Made Gianyar, menyampaikan membangun komitmen tidak hanya sebatas wacana saja, melainkan harus diwujudkan dengan program yang dapat dirasakan manfaatnya untuk sepenuhnya bagi masyarakat itu sendiri. “Berawal dari ini saya selaku pribadi dan selaku Bupati Bangli ingin memberi pondasi untuk pola-pola pembangunan kedepan. Karena biasanya citra buruk akan muncul ketika sudah ada di jabatan kedua akan tetapi hal itu akan berbeda dengan Bupati yang sekarang karena dari awal menjabat kita sudah berkomitmen untuk menyalakan lilin-lilin kecil di desa dengan Motto membangun Bangli Dari Desa dan membangun Desa dari keluarga,” bebernya.
Oleh karena itu, dirasakan perubahan suasana dibeberapa desa di Kabupaten Bangli sudah seperti di kota. Dijabatan keduanya ini, pihaknya mengaku terus berkomitmen untuk membangun desa dengan meningkatkan bantuan ke desa. “ADD juga meningkat, saat ini sudah mencapai Rp 75 miliar yang kalau dirata-ratakan setiap desa mendapat ADD sebanyak Rp 1,1 Miliar. Berikutnya di tahun 2018 akan meningkat lagi menjadi Rp 100 miliar dengan rata-rata setiap desa akan mendapatkan Rp 1,4 miliar,” tegasnya.
Meski demikian, dalam pengalokasian akan disesuaikan dengan luas wilayah, jumlah penduduk dan lainnya sesuai ketentuan. Program yang berikutnya adalah Gerbangdesigot dari jumlah bantuan yang sebelumya adalah Rp 100 juta sekarang meningkat menjadi Rp 1 Miliar untuk satu desa. Program berikutnya adalah Hotmix masuk desa dimana ditahun 2018 sudah bisa terselesaikan seluruhnya. “Program dan pola yang kita terapkan tentunya adalah sepenuhnya untuk masyarakat dan mengimplementasikan sila ke lima yaitu keadilan sosial bagi masyarakat” terang Made Gianyar.
Lanjut Bupati Bangli menyampaikan bantuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan fasilitas umum sudah disediakan oleh Pemerintah melalui Desa sehingga masyarakat hanya fokus untuk berkompetisi memenuhi kebutuhan keluarga masing-masing. Untuk itu, diharapkan masyarakat Desa dapat memanfaatkan bantuan tersebut dengan sebaik baiknya untuk kesejahteraan masyarakat itu sendiri.
Untuk diketahui, tahun 2017 Desa yang mendapatkan bantuan Gerbangdesigot sebanyak enam desa yang tersebar di empat kecamatan. Yakni, Kecamatan Kintamani adalah Desa Manik Liu, Belantih dan Desa Kedisan. Kecamatan Susut adalah Desa Penglumbaran. Kecamatan Bangli adalah Desa Bunutin dan Kecamatan Tembuku adalah Desa tembuku itu sendiri yang sekaligus menjadi yang pertama dalam penerapan pola baru dari Program GerbangDesigot. ard/ari
Komentar