PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Pembangunan Monumen Perang Kusamba Tidak Sesuai Harapan

Minggu, 04 Juni 2017

00:00 WITA

Klungkung

5452 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata.com

Klungkung, suaradewata.com - Pembangunan Monumen Perang Kusamba yang berdiri di depan pasar tradisional Desa Kusamba, Kecamatan Dawan menuai kekecewaan. 

Monument yang diresmikan oleh Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta pada, Kamis (25/5) lalu dihadapan Raja Klungkung, Ida Dalem Smaraputra itu dinilai bentuknya yang tidak menyerupai monumen.

"Bicara monumen itu bentuknya tidak seperti monumen perang Kusamba yang mirip seperti bangunan angkul-angkul, jadi kalau serius membangun monument yang bangunannya harus monumental dan gagah seperti Monumen Puputan Klungkung," demikian yang disampaikan anggota DPRD Klungkung Anak Agung Sayang Suparta.

Ia mengatakan Monumen Perang Kusamba yang dibangun dengan nilai Rp 300 juta lebih ini, sama sekali tidak memberikan kesan kebangaan terhadap masyarakat. 

"Bagi saya monument itu gagah, tinggi dan perkasa, bukan pendek seperti monument Perang Kusamba," sebut politisi dari Partai Gerindra, Kecamatan Dawan seraya menyatakan bahwa monument Perang Kusamba bentuknya tidak hanya berupa angkul-angkul, tapi sangat mirip juga kayak aling-aling di rumah tradisional Bali.

Agung Suparta lebih lanjut menyatakan, semua orang meyanyangkan pembangunan monument ini dengan memakan biaya Rp 300 juta lebih hanya berbentuk seperti aling-aling. Bahkan ada masyarakat yang menantang, bahwa dengan biaya Rp 150 juta lebih mereka bisa membangun monument yang lebih tinggi dari pada monument Perang Kusamba yang sekarang ini.

Pihaknya juga selaku Tim Banggar DPRD Klungkung, menjanjikan akan melihat pola penganggaran dari pembangunan monument tersebut. Bahkan setiap item perencanaan akan diceknya, apakah telah terjadi penyimpangan atau tidak dalam pembangunan tersebut.

"Sekali lagi saya katakan, ketika saya melihat monument ituwow dari pikiran saya, tapi ketika yang melihat monument Perang Kusamba saya katakan olalala," jelasnya. jul/ari


Komentar

Berita Terbaru

\