Konsleting Dekat BBM, Toko Nyaris Ludes Terbakar
Kamis, 23 Maret 2017
00:00 WITA
Buleleng
3898 Pengunjung
suaradewata.com
Buleleng, suaradewata.com - Warga Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, dibuat kelabakan lantaran sebuah toko milik Ahmad Masudi (47), nyaris ludes terbakar, pada Kamis (23/3/2017) pukul 09.00 wita. Beruntung, dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa.
Kejadian kebakaran yang menimpa toko milik Masudi, berawal dari penjaga toko yang juga adik korban, Jumali membeli bensin sebanyak 6 jerigen di salah satu SPBU di Desa Pemuteran. Sampai di gudang toko yang luasnya 2,5 meter kali 6 meter, bensin kemudian dimasukkan ke Pertamini.
Usai dimasukkan ke Pertamini, bensin tersisa setengah jerigen, yang selanjutnya disimpan di dalam gudang toko dekat stop kontak yang tertempel di tembok. Namun, baru saja ditaruh, tiba-tiba dari jerigen meledak dan mengeluarkan api. Jumali yang bingung langsung membuang jerigen yang terbakar, keluar gudang sambil meminta pertolongan warga.
"Saya mendengar ada teriakan minta tolong, waktu saya keluar sudah melihat ada jiregen bensin terbakar dan gudang rukonya terbakar, saya ikut teriak minta tolong ke warga sekitar," ujar saksi mata kejadian, Marwiyah yang juga ipar dari Jumali.
Warga yang mendengar, langsung turun ikut membantu memadamkan api. Api yang semakin membesar, sempat melalap pafon dan atap genting toko. Beruntung, api dapat dipadamkan 1 jam kemudian, setelah mobil Pemadam Kebakaran tiba dilokasi kejadian.
"Saya bersama warga akhirnya bisa memadamkan api. Agar api tidak menjalar ke rumah warga lainnya, saya langsung memotong kabel yang terhubung ke KWH," ujar salah seorang warga setenpat, Kusnadi dihadapan polisi.
Kasubag Humas Polres Buleleng, AKP Nyoman Suartika mengatakan, gudang yang menggunakan jaringan listrik 1300 watt itu, memang dipakai untuk menyimpan bensin dan tempat menyimpan barang-barang jualan. Dugaan sementara, kebakaran itu dikarenakan konsleting listrik, ditambah ada bensin didekat stop kontak yang konslet.
"Dari oleh TKP, kebakaran ini diduga akibat bensin dari jerigen itu mengeluarkan percikan dan tepat mengenai stop kontak. Sehingga, menimbulkan bunga api, karena konsleting, hingga menyambar bensi yang berada di jerigen," pungkas Suartika.
Beruntung, dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa. Namun kerugian, akibat kejadian ini ditafsir mencapai Rp100 juta. Meski begitu, pihak Kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut, guna memastikan penyebab pasti kebakaran tersebut. rik/adi/ari
Komentar