PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Pemantauan Posko Sergap Kodim 1616/Gianyar Oleh Tim Sergap Mabes AD

Senin, 13 Maret 2017

00:00 WITA

Gianyar

2955 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

istimewa

Gianyar, suaradewata.com - Dalam memantau penyerapan gabah oleh Bulog khususnya di Gianyar maka pada Senin(13/3) Tim Sergap dari  Mabes AD melakukan pemantauan terhadap Posko Sergap Kodim 1616/Gianyar di Gudang Beras Baru (GBB) Bulog Sukawati.

Rombongan terdiri dari Kol. Inf. Agus Arif Fadila, S.I.P., Kol. Arh. I Made Sudiana, S.I.P. dan Kol. Czi. Wakhyono, S.Sos., didampingi Dandim 1616/Gianyar Letkol. Kav. Berto SP Capah, S.Sos., dan Kepala Divre Bali Miftahul Ulum beserta pejabat terkait lainnya melakukan koordinasi dan pembahasan permasalahan lain sekitar penyerapan gabah khususnya di Gianyar sehingga diharapkan didapatkan solusi yang bermanfaat.

Dandim 1616/Gianyar Letkol Kav Berto SP Capah,S.Sos., menyampaikan salah satu target utama pembangunan pertanian adalah pencapaian swasembada pangan dengan mengurangi impor beras, jagung dan kedelai. Keberhasilan  petani menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi dan perlu mendapat perhatian semua pihak  adalah masalah serapan gabah. “Karena merupakan hal terpenting dalam mendukung penyerapan hasil panen dari petani sehingga bekerja sama yang baik dalam mendukung kegiatan ini,” ujarnya.

Kabid Produksi Dinas Pertanian Provinsi Bali Ir.Wayan Sunarta MM., mengatakan mengenai sergap yang Bali sudah berjalan dengan baik dan gabah di Bali tidak kurang harganya dari Rp. 3.700/kg, sedangkan dalam hal ini di wilayah Bali tidak ada panen raya, pada sisi lain dari Provinsi Bali memberikan dana Rp 29,2 Miliar untuk dana stabilisasi harga beras.

Penjelasan Kepala Divre Provinsi Bali Bali Miftahul Ulum mengatakan bahwa beras Bali adalah primadona di bandingkan beras Jawa atau beras daerah lainnya. Dan mengenai kegiatan serapan gabah petani di Bali tidak jadi masalah karena daya serap gabah di Bali masih mencapai 30 - 40 persen dan khusus di Bali bisa meminta beras dari luar Bali seperti daerah NTB atau NTT. rls/gus/ari


Komentar

Berita Terbaru

\