Menteri LHK Sambangi Usaha Penangkaran Bibit Buah di Buleleng
Minggu, 12 Maret 2017
00:00 WITA
Buleleng
3406 Pengunjung
suaradewata.com
Buleleng, suaradewata.com - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI, Siti Nurbaya Bakar, didampingi Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KUKM) AA. Puspa Yoga, melakukan kunjungan ke usaha penangkaran bibit buah lokal Bali di Desa Sinabun, diatas lahan dua hektar milik Gede Sukra Suarnaya, pada Minggu (12/3/2017) siang.
Kunjungan yang juga didampingi juga oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, Wakil Bupati Buleleng, Nyoman Sutjidra, dan Kepala Dinas Pertanian (Distan) Buleleng, Nyoman Swatantra, guna meninjau usaha pembibitan penangkaran yang menghasilkan bibit durian unggul, mangga golek, rambutan dan saat ini mulai mencoba membudidayakan bibit mangga tikus.
Penangkaran pembibitan buah yang ada di Desa Sinabun, ini mulai menjadi percontohan dalam pemanfaatan bibit buah lokal untuk gerakan rehabilitasi hutan dan lahan, yang kini digalakan oleh Pemerintah Pusat melalui Kementrian LHK RI.
Sebab dalam pogram itu, penanaman lahan tidak sekedar menggunakan pohon biasa, melainkan harus diisi dengan penanaman tanaman buah, untuk dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Sehingga, mulai tahun ini Pemerintah akan lebih mengoptimalkan penyedian bibit buah khas di berbagai daerah.
Siti Nurbaya mengatakan, Buleleng memiliki kondisi hutan yang sangat baik dilihat dari segi penghijauannya. Dan ini, kata dia, akan diimbangi dengan menanam bibit buah-buahan seperti mangga, durian, dan sejumlah bibit buah lokal Bali lainnya.
"Jangan terkejut dalam program rehabilitasi hutan dan lahan, akan ditanam bibit buah lokal. Seperti di Buleleng, terkenal dengan mangga golek, durian, dan buah lain. Kalau pembibitan oleh pemerintah, itu satu Provinsi, bisa satu juta pohon dan nanti akan ditambah dari usaha pembibitan milik perorangan," kata Siti Nurbaya.
Sejalan dengan program terkait pemanfaatan bibit buah lokal untuk gerakan rehabilitasi hutan dan lahan, Pemerintah harus mendorong petani penangkar bibit, untuk mengembangkan pembibitan dengan optimal, termasuk keterampilan dalam menangkarkan bibit buah, yang berpeluang menciptakan usaha yang menjanjikan.
"Di Sinabun, ini macam tanaman yang banyak dan tekhniknya yang sederhana. Saya kira, ini dapat dikembangkan secara terus. Harapannya, agar petani penangkar membagi ilmunya, sehingga lebih banyak lagi muncul petani penangkar buah, sehingga kebutuhan bibit akan terpenuhi dengan optimal," jelas Siti Nurbaya.
Sementara Bupati Suradnyana menjelaskan, pihaknya sejalan dengan apa yang menjadi kebijakan pemerintah. Untuk itu, kata dia, di tahun ini pihaknya fokus untuk mengembangkan potensi pertanian, dengan usaha penanaman berbagai jenis buah yang lebih dioptimalkan. Selain mengembangkan yang sudah ada, pihaknya membudidayakan buah asli Buleleng yang terancam punah, seperti jenis buah Mangga tikus.
"Masalah pembibitan buah lokal ini sudah saya sampaikan, agar bisa dibantu membudidayakan. Seperti yang sudah saya sampaikan, kalau membangun itu perlu adanya kerjasama dan membangun koneksi, untuk membantu pengembangan pertanian," pungkas Suradnyana. rik/adi/ari
Komentar