Jago Merah "Lalap" Rumah Warga Di Desa Anturan
Sabtu, 11 Februari 2017
00:00 WITA
Buleleng
5172 Pengunjung
suaradewata.com
Buleleng, suaradewata.com - Harta benda milik pasangan suami istri (Pasutri) Komang Pastika-Wayan Sukreni ludes setelah si jago merah melalap sebagian bangunan rumahnya sekitar pukul 09.00 Wita, Sabtu (11/2). Sembilan sertifikat tanah dan uang tunai senilai Rp40 juta tak luput dari amukan api yang diperkirakan akibat arus pendek.
Menurut keterangan Kadek Robi (19) yang tak lain anak pasutri tersebut, ketika kejadian berlangsung ia sedang berada di kamar bersama adik serta keponakannya yang masih berumur 5 tahun. Saat kejadian berlangsung, Pastika yang bekerja sebagai Satpam di PLTGU Pemaron sudah berangkat kerja sementara Sukreni belanja ke pasar.
"Saya awalnya nonton TV dan adik serta keponakan sedang bermain. Listrik tiba2 padam dan asap disertai api pun terlihat dibagian plafon rumah," papar Robi usai kejadian berlangsung.
Mengetahui ciri kebakaran, ia pun spontan membawa kedua bocah untuk keluar rumah sambil meminta pertolongan tetangga. Setelah berada di pekarangan kemudian melihat api di bagian atap rumah yang membesar.
Robi bersama tetangga berupaya memadamkan api dengan air dari saluran air bersih serta menggunakan peralatan seadanya. Namun api tidak kunjung padam hingga petugas PMK datang.
Berdasarkan keterangan Robi, kilometer listrik di rumahnya memang sejak sehari sebelumnya sering bermasalah. Listrik mendadak mati lalu kemudian bisa dihidupkan kembali. Kejadian tersebut berlangsung berulang kali sehari sebelum kejadian kebakaran.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut dan petugas Pemadam Kebakaran tiba sekitar 20 menit lalu memadamkan api. Kebakaran tersebut berhasil ditangani sekitar 2 jam oleh PMK Kabupaten Buleleng.
Kondisi rumah yang masuk gang 10 meter dari jalan utama di Desa Anturan membuat kemacetan yang cukup panjang. Akibat kejadian tersebut, korban diperkirakan mengalami kerugian sekitar Rp700 juta.
Selain 9 sertifikat dan uang Rp40 juta, korban pun mengaku kehilangan benda-benda berharga lainnya termasuk bagian atap rumah yang terbakar. Ironisnya, menurut pengakuan Robi, sejumlah perhiasan emas yang berada di bangunan terbakar masih belum ditemukan.
Sementara itu, Sukreni tak henti histeris dan menangis melihat harta bendanya dilalap api. adi/ari
Komentar