PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Kunjungan Wedakarna di Kebun Raya Bedugul

Selasa, 17 Januari 2017

00:00 WITA

Tabanan

12475 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata.com

Tabanan, www.suaradewata.com – Anggota DPD RI asal Bali, Dr Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna yang lebih dikenal dengan sebutan AWK berkunjung ke Bedugul, Baturiti, Tabanan, Selasa (17/1/2017). Dalam kunjungannya tersebut selain bertatap muka dengan manajemen Kebun Raya Bedugul, dia juga mengunjungi Pura Teratai Bang yang hancur akibat banjir bandang beberapa waktu lalu.

Informasi yang dihimpun www.suaradewata.com awalnya beredar kabar bahwa kedatangan Wedakarna ke Bedugul akan ditolak warga karena diduga membawa isu sara. Namun hal itu tidak terbukti. Wedakarna disambut dengan baik oleh pihak Kebun Raya Bedugul.

Dalam pertemuan Wedakarna dengan pihak Kebun Raya Bedugul ada beberapa persoalan yang mengemuka dipertanyakan, mulai dari masalah air, bencana, hingga komposisi tenaga kerja Hindu dan Non Hindu di Kebun raya. Menurut Wedakarna kedatangannya tidak lain ingin melihat langsung terkait adanya bencana longsor menimpa Pura Teratai Bang beberapa waktu lalu. Dia juga mengaku sudah mendengar adanya sumbangan dari Provinsi Bali dan Pemkab Tabanan. Selain itu, dirinya juga mengaku ingin menyelesaikan permasalahan yang memang mencuat di masyarakat. Contohnya permasalahan tenaga kerja komposisi Hindu dan Non Hindu. Kemudian juga ada permasalahan air dan tentang anggaran. “Memang ada hasil seleksi kemarin ada 8 tenaga kerja yang direkrut, walaupun tenaga yang tidak tetap ternyata komposisinya umat Hindu lebih sedikit dibanding non Hindu, tadi kita sudah berikan masukan karena itu menjadi viral di masyarakat,” ucapnya. Kedepan dia berharap komposisi tenaga kerja baik suku dan agama bisa seimbang sesuai dengan komposisi jumlah penduduk. “Karena saya mendengar desa Candikuning I sama sekali tidak ada yang lolos, jadi saya ingin sistem itu diperbaiki," tegasnya.

Disamping itu Wedakarna juga mengkritisi patung jagung yang berdiri di pintu masuk Kebun Raya. Dirinya berharap patung itu bisa diganti dengan patung Dewi Danau, dengan tujuan bisa menjadi ikon untuk simbul dikawasan tersebut. Selain itu Wedakarna juga berencana meminta Arkeologi untuk turun ke Desa Candikuning. Lantaran banyak situs-situs yang tidak terawat terdapat dikawasan tersebut. "Kemungkinan juga ada lingga-lingga yang dipercaya milik leluhur orang Bali, mungkin sekarang diklaim menjadi sebuah makam, kalau ada makam diatas bukit itu aneh, kita akan turunkan Arkeologi, tidak mungkin makam diatas, Pura ada dibawah, tentu harus ada Purana, termasuk perjalanan leluhur orang Bali itu harus dibuatkan buku sejarah, saya akan bantu," bebernya. 

Sementara Kepala Kebun Raya Bayu Adjie berjanji akan memperbaiki komposisi karyawan sesuai permintaan Wedakarna. "Komposisi dan sistem akan perbaiki, ini hanya teknis aja, disini tidak ada komplik karena solidaritas sudah terpupuk secara alami, jadi tidak ada pertentangan Hindu dan Non Hindu, tidak ada sama sekali,”tegasnya.

Dipihak lain Camat Baturiti Tos Partha, memaparkan soal bencana banjir bandang yang menghancurkan pura Teratai Bang beberapa waktu lalu. Menurut Tos Parta terkait bencana tersebut sudah ada bantuan dari Gubernur Bali sebesar Rp 5 Milyar dan Bupati Tabanan Rp 2 Milyar untuk pembangunan Insfrastruktur Pura. Mengingat material longsoran yang begitu banyak dan susah dipindahkan pihaknya berharap adanya bantuan pemerintah pusat berupa excavator di wilayah tersebut. Dia juga berharap dibentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) mengingat kawasan Candi Kuning sangat yang rawan bencana. “Mengingat kawasan kami ini sangat labil, kami berharap adanya Tim Reaksi Cepat yang dibentuk, atau minimal ada standby alat excavator dan mobil pemadam kebakaran,” ucapnya.

Usai bertatap muka dengan pihak Kebun Raya Bedugul dan tokoh masyarakat, Wedakarna kemudian berkesempatan mengunjungi langsung kawasan Pura Teratai Bang yang luluh lantak akibat diterjang banjir bandang beberapa waktu lalu. ang/gin


Komentar

Berita Terbaru

\