Dampak Bencana Bedugul, Layanan PDAM Terhenti
Sabtu, 24 Desember 2016
00:00 WITA
Tabanan
3612 Pengunjung
suaradewata.com
Tabanan, suaradewata.com - Akibat bencana di Bedugul dua hari yang lalu. Membuat layanan PDAM Kabupaten Tabanan terhenti. Hal tersebut dikarenakan sumber mata air sungai Ayun di perbatasan di Kabupaten Tabanan dan Badung terganggu, air sungai yang berasal dari pegunungan menjadi keruh. Direktur PDAM Tabanan Ida Bagus Oka Sedana mengatakan akibat bencana banjir bandang di Bedugul membuat air sungai Ayun tingkat kekeruhannya sangat tinggi. Dan membuat layanan PDAM di beberapa desa layanan dari PDAM terhenti sementara, sampai air sungai jernih kembali.
"Layanan PDAM terganggu akibat bencana di Bedugul, karena kekeruhannya sangat tinggi, bukan air yang ada melainkan lumpur semua," ucap Oka, Jumat, (23/12/2016) saat bertemu awak media di warung Be Jawa Banjar Dukuh Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan.
Adapun beberapa Desa yang terhenti layanannya sejak Rabu, (21/12/2016), yakni Desa Pandak Gede, Pandak Bandung, Belalang, Beraban, Nyitdah, Kaba-kaba dan Desa Buit. Ketujuh Desa tersebut terganggu lantaran sumber air di Sungai Ayun sangat keruh. "Kurang lebih ada 2000 pelanggan diwilayah tersebut terganggu, airnya tidak bisa diolah karena keruh, sampai saat ini masih keruh, berharap sore ini airnya jernih," terangnya.
Selain itu, dilapangan 2 bulan terakhir, kondisi layanan gangguan dari beberapa faktor seperti cuaca, adanya gangguan di PLN. Sehingga membuat beberapa tempat di daerah Selemadeg sering terjadi gangguan layanan air PDAM. "Rata rata hampir ratusan keluhan terkait pelayanan air minum di PDAM Tabanan, sejak awal Desember sampai sekarang," ucapnya. ang/ari
Komentar