Dihukum Hormat Bendera 1 Jam, PNS Ini Ambruk
Sabtu, 29 Oktober 2016
00:00 WITA
Denpasar
4566 Pengunjung
suaradewata.com
Denpasar, suaradewata.com - Ada pemandangan menarik saat apel Peringatan Hari Sumpah Pemuda, di Lapangan Niti Mandala Renon, Jumat (28/10). Gubenur Bali I Made Mangku Pastika yang tampil sebagai Inspektur Upacara, tampak emosi saat turun dari podium seusai upacara.
Ternyata kemarahan orang nomor satu di Pulau Dewata itu, beralasan. Turun dari podium, Gubernur Pastika langsung berjalan menuju salah satu PNS yang ada dalam barisan peserta upacara.
Ternyata sepanjang upacara berlangsung, Gubernur Pastika memperhatikan sikap pegawai tersebut. Selain tidak taat selama berbaris dan PNS ini juga didapati Gubernur Pastika, asyik cengar-cengir mengobrol dengan teman di sebelahnya saat upacara.
Hal itu diketahui, ketika Gubernur Pastika menyemprit PNS tersebut. "Dari tadi kamu ngerti ga baris? Dari tadi kamu baris ga bener, ngobrol sama sebelahmu,” tandasnya, saat menghampiri PNS tersebut di depan ratusan pegawai lainnya yang mengikuti upacara.
Gubernur Pastika lalu mendorong dada PNS itu karena geram akibat ulah ketidak disipilinannya. Ia pun mempertanyakan nama dan kesatuan PNS tersebut. Apalagi PNS tersebut tidak memakai kelengkapannya.
"Ga pake emblem nama lagi kamu. Siapa namamu? Kesatuan apa, SKPD mana?” ujarnya, dengan nada tinggi.
Tak sekedar menegur. Sebab Gubernur Pastika juga bersikap tegas yakni menggiring PNS itu mendekati tiang bendera, sembari memanggil Kepala Kantor Satpol PP Provinsi Bali I Made Sukadana. Gubernur Pastika lalu menghukum PNS yang diketahui bernama Dewa Gede Riki itu untuk berdiri menghormat Bendera Merah Putih selama satu jam.
Namun belum satu jam menjalani hukuman, Dewa Riki justru sudah ambruk di tengah lapangan dan terpaksa diboyong ke kursi undangan. Sejumlah petugas tampak memberi pertolongan.
Saat dievakuasi, dan ditolong rekannya, pegawai yang bertugas di Bagian Hukum Pemkot Denpasar itu sempat berujar. "Saya sedang sakit,” ucapnya pelan. PNS bertubuh ceking yang mengaku sudah bekerja 5 tahun itu, akhirnya diusung dengan tandu dibawa ke petugas kesehatan. san/ari
Komentar