Wanita Ini Jadi Korban Bacok Orang Tak Dikenal
Senin, 26 September 2016
00:00 WITA
Denpasar
3834 Pengunjung
ilustrasi
Denpasar, suaradewata.com - Komang Susanti, perempuan (40), warga Jalan Imam Bonjol gang Trisakti no.14, Denpasar, menjadi korban pembacokan atau penganiayaan orang tak dikenal disekitar Jalan pintu masuk tol sebelum Pesanggaran, Senin (26/9/2016) sekitar pukul 03.00 dini hari.
Menurut keterangan saksi yang juga tetangga kos korban bernama Ernita, sekitar pukul 20.30 wita malam korban meminjam sepeda motor saksi dengan alasan mau dipakai mengambil uang hasil penjualan seprai. Karena bertetangga, saksi tidak bertanya mau mengambil uang dimana.
"Sekitar jam 3 dia mengetuk pintu kamar saya dalam keadaan berdarah katanya habis ditabrak sama orang. Karena panik dan takut terjadi apa-apa, saya bawa ke rumah sakit Siloam diantar sama Febri dan Ahmad," jelas saksi.
Saat dijalan menuju rumah sakit, saksi tetangga korban sempat tanya. Kemudian korban bercerita sebelum terjadi penganiayaan dirinya sempat ke rumah Ibu Eva di Nusa Dua untuk mengambil uang jualan seprai. "Dia disana juga sempat minum bir satu gelas," kata saksi.
Karena terbentur biaya, korban akhinya dirujuk ke rumah sakit Sanglah, Denpasar. Namun ketika melihat luka yang diderita oleh korban, dokter jaga di rumah sakit Sanglah tidak percaya jika Komang ditabrak orang dari belakang sesuai keterangan saksi.
Dokter kemudian meminta korban untuk berkata jujur agar bisa ditangani oleh pihak kepolisian. Setelah lama didesak, korban akhirnya mengaku menjadi korban pembacokan oleh seseorang yang tidak dikenal.
Dari keterangan pihak rumah sakit Sanglah, korban menderita luka bacok dibeberapa bagian tangan. "Ada luka robek di bahu kiri dan kanan, serta luka robek di lengan kiri dan kanan," kata Kabag Humas RS Sanglah, dr. Kadek Naryantha, dihubungi, Senin (26/9) malam.
Menurut keterangan dr. Kadek, setelah menjalani perawatan, korban memilih pulang paksa pada sore hari dari rumah sakit Sanglah.
Informasi yang berhasil dihimpun, petugas kepolisian masih berusaha meminta keterangan korban yang dikabarkan memiliki banyak tato disekujur tubuhnya ini. Korban masih belum mau mengaku dimana lokasi kejadian yang sebenarnya.
Dari informasi yang didapat, tetangga saksi korban yang bernama Hemi dan Mamad justru yang datang melapor ke Polsek Kawasan Pelabuhan Benoa. ids/ari
Komentar