PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Ngamuk Bawa Sajam, Pasien RSJ Diamankan

Kamis, 01 September 2016

00:00 WITA

Bangli

5373 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata

Bangli, suaradewata.com – Orang dengan ganguan jiwa (ODGJ), tiba-tiba ‘mengamuk’ dan menyebabkan suasana di RSJP Provinsi Bali yang berkedudukan di Bangli itu menjadi tegang. Pasalnya, pasien yang diketahui bernama Wyn Sika (41) asal Banjar Baya, Kedisan, Tegalalang, Gianyar itu, mengamuk sambil membawa senjata tajam berupa pisau saat baru tiba di RSJ diantar oleh keluarganya. Untuk mengendalikan keadaan dan menghindari hal-hal yang tidak dinginkan, jajaran Kepolisian Polres Bangli dikerahkan untuk meringkus yang bersangkutan.  

Direktur RSJP Bali, dr. I Gede Bagus Darmayasa didampingi Wadir Pelayanan, dr. Dewa Gede Basudewa, saat dikonfirmasi Kamis (01/09/2016) membenarkan adanya kejadian tersebut. Disampaikan,  penyakit kejiwaan yang bersangkutan kambuh karena keluarganya telat memberikan obat. “Saat itu penyakit kejiwaannya kambuh, karena selama dua bulan yang bersangkutan tidak minum obat. Pihak keluarga menganggap yang bersangkutan sudah sembuh sehingga tidak pernah dibawa kontrol ke RSJ,” ungkap dr. Bagus Darmayasa.  

Disampaikan, sebelum kejadian pasien masuk Rumah Sakit melalui IGD (Instalasi Gawat Darurat) pada Rabu malam (31/08/2016) pukul 19.20 wita diantar oleh anak dan kakaknya serta kerabatnya yang lain dengan menggunakan mobil avanza. Hanya saja, tiba di rumah sakit yang bersangkutan menolak dan tidak mau masuk ke ruang IGD untuk mendapatkan perawatan. Bahkan saat dibujuk oleh keluarga dan pengaman rumah sakit, yang bersangkutan justru marah dan menantang orang-orang disekitarnya. Hingga akhirnya, setelah sempat bolak balik keluar masuk mobil, pasien memilih diam di dalam mobil.

Hanya saja, karena dari informasi keluarga pasien membawa pisau yang diselipkan dibalik bajunya, sehingga pihak pengamanan rumah sakit tidak berani mendekat.  “Pasien sempat bolak-balik keluar masuk mobil dan melakukan perlawanan saat akan diajak masuk ke IGD. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan mengingat pasien juga membawa pisau, sehingga petugas Satpam dan para medis memutuskan meminta bantuan dari Polsek dan Polres Bangli,” bebernya.

Selanjutnya setelah menerima laporan seperti itu, sejumlah petugas dari Polsek dan Polres Bangli datang ke lokasi pukul jam 19.30 wita. Pasien akhirnya berhasil diamankan dari dalam mobil pukul 19.45 wita untuk kemudian dirawat di ruang PICU RSJP. “Proses pengamanan pasien telah sesuai dengan prosedur yang berlaku. Astungkara, tidak ada sampai hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Semuanya berjalan lancar. Sekarang pasien masih dalam perawatan,” pungkasnya. ard/ari


Komentar

Berita Terbaru

\