PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Parade Budaya Meriahkan HUT RI ke-71 di Payangan dan Tegallalang

Senin, 15 Agustus 2016

00:00 WITA

Gianyar

4164 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata

Gianyar, suaradewata.com -  Bangun Indonesia dari pinggiran merupakan salah satu program Nawa Cita Presiden Jokowi, anak-anak di Kecamatan Payangan dan Tegallalang gelar parade budaya sebagai upaya membangun jiwa dan semangat generasi muda dalam mengisi kemerdekaan. Hal tersebut terungkap saat Wakil Bupati Gianyar, Made Mahayastra membuka Parade Baleganjur di Lapangan Monumen Perjuangan Kecamatan Payangan, Gianyar, Minggu (14/7).

Ketua Panitia Parade Baleganjur Kecamatan Payangan, I Nyoman Darma mengatakan parade diikuti 8 sekaa asal desa se-Kecamatan Payangan. Peserta merupakan generasi muda Payangan yang memiliki rasa cinta tanah air yang tinggi. Potensi Baleganjur dimilki di semua desa di Payangan, sehingga parade ini sangat cocok dilaksanakan guna momotivasi serta menggali pelbagai potensi desa masing-masing. Pementasan yang dilaksanakan di areal Lapangan Tugu Pahlawan Kecamatan Payangan diawali oleh Sekaa Baleganjur asal Desa Buahan Kaja dilanjutkan dengan Desa Bresela, Kelusa, Bukian, Melinggih Klod, Melinggih, Puhu dan Desa Kerta.

Setiap peserta melibatkan sekitar 50 hingga 75 seniman dengan tema dan ide yang disesuaikan dengan potensi desa bersangkutan. ”Semua desa tampil dengan optimal dan mampu menyedot ratusan penonton yang memadati areal taman pahlawan,” paparnya.

Senada yang diungkapkan Camat Tegalalang, I Nyoman Darmawan pihaknya juga melaksanakan parade, namun di Tegallalang anak-anak pasraman asal 7 desa se-Kecamatan Tegallalang dilibatkan. Peserta menggarap tema Ngelawang yang dipentaskan di Lapangan Umum tegallalang guna memeriahkan HUT RI ke-71. Parade ini diharapkan mampu membangkitkan semangat gotong-royong dan persatuan generasi muda di jaman modern. Pengembangan budaya generasi penerus bangsa tidak hanya lewat pendidikan formal di sekolah. Momentum 17 Agustus juga diharapkan menjadi media menggali serta melestarikan budaya. “Kegiatan ini akan dijadikan agenda tahunan, sehingga anak-anak tidak melupakan tradisi serta permainan tradisional yang mendidik,”papar Darmawan

Wakil Bupati Gianyar, Made Mahayastra mengapresiasi kegiatan tersebut. Parade Baleganjur Kecamatan Payangan diharapkan mampu menggali potensi warga desa dalam upaya mengisi kemerdekaan serta membangun Indonesia dari pinggiran. Sedangkan parade Ngelawang merupakan sebuah upaya pengenalan jati diri bangsa sejak dini. Kedua parade budaya ini juga mampu meregenerasi permainan serta kearifan lokal Bali, sehingga generasi muda sekarang tidak terlena dengan pelbagai permainan digital yang menyerbu mental anak dan merubah budaya ketimuran.  “Ngelawang dan Baleganjur maupun berbagai permainan tardisional merupakan budaya adiluhung yang disertai penanaman karakter sebuah bangsa,” terang Mahayastra. gus/ari


Komentar

Berita Terbaru

\