Juli 2016, Denpasar & Singaraja Inflasi
Selasa, 02 Agustus 2016
00:00 WITA
Denpasar
3539 Pengunjung
suaradewata
Denpasar, suaradewata.com - Di bulan Juli 2016, kota Denpasar mengalami inflasi sebesar 0,51 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 121,29.
Tingkat inflasi kumulatif (Januari hingga Juli 2016) sebesar 1,43 persen dan inflasi tahun ke tahun (Juli 2016 terhadap Juli 2015) sebesar 2,35 persen.
Hal yang sama juga terjadi di kota Singaraja, Kabupaten Buleleng. Singaraja mengalami inflasi lebih tinggi sedikit atau sebesar 0,88 persen.
Kepala BPS Provinsi Bali Adi Nugroho menjelaskan,inflasi kota Denpasar biasa dipicu atau disebabkan andil oleh bahan makanan sebesar 0,167 persen.
Inflasi juga terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada seluruh kelompok pengeluaran yaitu kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 1,34 persen.
Bahan makanan 0,83 persen, kelompok perumahan, air, listrik gas dan bahan bakar sebesar 0,24 persen, makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,14 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,11 persen dan kelompok kesehatan sebesar 0,09 persen serta kelompok sandang sebesar 0,04 persen.
"Dibandingkan kota Singaraja inflasi juga umum 0,88 persen itu dipengaruhi andil bahan makanan 0,355 persen dan komponen perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar. Yang mendorong andil deflasi di Singaraja minyak goreng 0,049 di Singaraja bahkan biaya kontrak rumah 0,223 persen," paparnya di Denpasar, Senin (01/08//2016).
Menurutnya, selain mengalami inflasi namun pertumbuhan produksi industri khususnya di bidang Industri mikro kecil mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 2,39 persen
"Industri besar sedang mengalami penurunan 0,22 persen namun di Bali industri mikro kecil meningkat signifikan," demikian Nugroho. ids/ari
Komentar