Dandim Buleleng Tegaskan Generasi Muda Butuh Jati Diri Kebangsaan
Senin, 01 Agustus 2016
00:00 WITA
Buleleng
3753 Pengunjung
suaradewata
Buleleng, suaradewata.com – Pembinaan karakter untuk generasi muda sangat diperlukan agar mampu menumbuhkan prilaku spontanitas manusia dalam bersikap yang tegas, disiplin, dan berbudi luhur. Hal tersebut disampaikan Dandim 1609/Buleleng, Letkol Inf Budi Prasetyo, ketika menggelar sosialisasi dan memberikan pencerahan tentang wawasan bela negara kepada sejumlah pelajar di Kabupaten Buleleng, Senin (1/8/2016).
"Tingkah laku seseorang adalah lukisan batinnya. Sejarah telah membuktikan bahwa kekokohan persatuan kesatuan dalam ke Idonesiaan telah membawa Indonesia sebagai bangsa yang beradab," kata Dandim Prasetyo.
Kegiatan sosialisasi tersebut digelar secara serentak di seluruh wilayah jajaran Kodim 1609/Buleleng. Pemberian wawasan bela negara tersebut pun digelar merata pada seluruh sekolah yang ada di tingkat kecamatan di Bali Utara.
Letkol Prasetyo memberikan materi tentang Pemahaman Jati Diri dan Pemahaman tentang siapa diri kita sesungguhnya, sebagai anak bangsa Indonesia dihadapan ribuan siswa dan siswi sekolah berbagai tingkatan.
Dikatakan, saat ini Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Pancasila, dan UUD 1945 adalah harga mati dan tidak bisa ditawar-tawar lagi. Sehingga, lanjutnya, persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia harus tetap dipertahankan. Jiwa dan semangat kebangsaan tersebut harus dipupuk oleh generasi muda sebagai penerus bangsa. Yang kedepannya, diharapkan harus mampu membawa perubahan perjalanan bangsa ke arah yang lebih baik lagi.
"Kami sebagai generasi muda harus mempunyai semboyan 1000 kali anda menghadapi masalah, maka 1000 kali anda akan mampu meraih sukses. Itu adalah kunci, intinya jadikan jati diri berwawasan kebangsaan mampu bersaing dimasa depan," ujar Perwira yang usianya tergolong muda ini.
Bahkan Prasetyo menegaskan, untuk dapat membangun karakter yang berelasi dengan dunia alam, ilmu pengetahuan tehnologi dan kerja atau profesi, diperlukan adanya ketahanan nasional yang merupakan kondisi dinamik suatu bangsa berisi keuletan dan keteguhan jiwa dengan semangat ketahanan nasional.
Para pelajar pun diberikan pemahaman tentang bahayanya narkoba yang belakangan ini marak di Buleleng dan mengancam para generasi muda. Dengan harapan, para generasi muda bisa tumbuh sehat tanpa barang laknat tersebut.
"Kami semua harus siap untuk memasuki era pasar bebas. Dengan demikian kami yakin, bahwa Indonesia adalah milik kita seutuhnya," pungkas Dandim Prasetyo. adi/hai
Komentar