PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Sehari, Dua Motor Di Wilayah Kintamani Raib Digondol Maling

Minggu, 31 Juli 2016

00:00 WITA

Bangli

6821 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

ilustrasi

Bangli, suaradewata.com – Kasus pencurian sepeda motor (Curanmor) belakangan mulai marak menyasar wilayah pedesaan. Terbukti, dalam hitungan sehari telah terjadi dua kasus curanmor di wilayah hukum Polsek Kintamani, Bangli.

Dari informasi yang berhasil dihimpun Minggu (31/07/2016), kasus curanmor menimpa I Wayan Sridana,14, seorang pelajar asal Banjar Sangker, Desa Mengening, Kubutambahan, Singaraja. Korban kehilangan sepeda motor jenis Yamaha Jupiter Z  Nopol DK 2670 UB yang diparkir di  parkiran pribadi dekat  sekolah di banjar Bayun, Kembang  Sari, Desa Satra, Kintamani, Sabtu (30/7/2016).

Kronologis kejadian, berawal saat korban  sekitar pukul 15.00 Wita memarkir  sepeda motornya bersama sekitar sepuluh sepeda motor milik teman-temannya. Kebetulan teman-teman korban memarkir kendaraannya di parkiran pribadi (TKP). Setelah itu, korban mengikuti kegiatan ekstra  pencak silat di sekolah yang jaraknya sekitar 50 meter dari parkiran. 

Setelah  sekitar sejam lebih mengikuti kegiatan ekstra kurikuler, ketika korban  akan pulang dan  menuju parkiran sepeda motornya justru telah raib. Karena panik, korban meminta tolong kepada  gurunya, untuk memberitahu orang tuanya  kalau sepeda motornya hilang. Setelah dilakukan pencarian  sampai  pukul 19.00 Wita motor korban juga tidak ditemukan sehingga kasus tersebut dilaporkan ke Polsek Kintamani.

Sementara itu, pada hari yang sama dilokasi berbeda, nasib yang sama juga dialami oleh I Nengah Merada, 41, asal banjar Masem Dwi Tirta, Desa Batur Selatan, Kintamani.

Korban kehilangan sepeda motor jenis Yamaha Zupiter Z Nopol DK 4364 D saat di parkir di parkiran Tunon, Desa Batur Selatan, Kintamani sekitar pukul 07.00 Wita.

Kronologis kejadian berawal korban memarkir sepeda motornya di TKP dan ditinggal mengikuti kegiatan gotong royong di lokasi kegiatan upacara ngaben yang berjarak sekitar 30 meter dari TKP. Korban baru tahu kalau sepeda motornya raib, ketika  selesai mengikuti kegiatan tersebut sekitar pukul 16.00 Wita.

Selanjutnya, dibantu pihak keluarga berusaha melakukan pencarian, namun hingga pukul 22.00 Wita sepeda motor miliknya tidak ditemukan. Oleh karena itu, korban juga melaporkan kasus tersebut ke Polsek Kintamani. Disisi lain, Kapolsek Kintamani Kompol I Komang Tresna Arbawa Manik saat dikonfirmasi, Minggu (31/7/2016) membenarkan adanya kasus curanmor itu.

Disampaikan, terkait laporan tersebut, anggotanya telah mendatangi TKP dan memintai keterangan saksi-saksi. “Petugas masih melakukan penyelidikan , mudah- mudahan kasus ini bisa cepat terungkap agar masyarakat tidak resah,” ujarnya singkat. ard/hai

 


Komentar

Berita Terbaru

\