PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Indonesia Diserbu 44 Narkotika Jenis Baru

Sabtu, 23 Juli 2016

00:00 WITA

Denpasar

3813 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata

Denpasar, suaradewata.com – Deputi Rehabilitasi BNN Diah Setia Utami mengungkapkan ada sekitar 44 narkotika jenis baru yang masuk ke Indonesia. Dari 44 jenis narkotika tersebut, baru 18 jenis yang masuk Undang-undang.

"Saat ini sudah masuk 44 zat narkotika baru dan baru 18 yang masuk di undang-undang," ujarnya saat menghadiri deklarasi BANNI (Barisan Anti Narkotika Indonesia) Bali, Sabtu (23/7/2016) di Monumen Bajra Sandhi Renon, Denpasar.

Menurutnya, kondisi penyalahguna narkoba saat ini menjadi perhatian bangsa-bangsa di dunia, dikatakannya, peredaran narkotika makin canggih di masyarakat.

"Saat ini ada sekitar 5,2 persen mulai dari usia 15 sampai 40 tahun telah menyalahgunakan narkoba," ujarnya.

Karena itu, BNN mencoba untuk melakukan usaha semaksimal mungkin untuk menyelamatkan bangsa Indonesia dari penyalahguna narkotika.

"Dengan usaha dari segala bidang yang ada di BNN, secara luas ke seluruh pelosok Indonesia dengan melibatkan peran serta media massa serta membangun kesadaran diri masyarakat untuk mencegah lahgun narkotika dalam bentuk swadaya," ujarnya.

Ditambahkannya, Provinsi Bali akan segera membangun pusat layanan rehabilitasi. Karena itu diharapkan peran serta dari masyarakat dalam penanganan narkoba sehingga tujuan melindungi anak Indonesia dari narkoba serta pembangunan berwawasan anti narkoba tahun 2024 dapat tercapai, ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengatakan, bahwa dalam waktu 1,5 jam 2 orang Indonesia sudah mati karena narkoba.

"Dalam satu hari 50 orang mati karena narkoba. Mudah mudahan dua orang itu bukan orang Bali. Dan apabila itu orang Bali itu bukan sodara kita," tandasnya.

Diharapkan para peserta yang menghadiri deklarasi BANNI bisa mempengaruhi satu orang untuk tidak mencoba menggunakan narkoba.

"Di Bali lebih dari 2 persen dari 4 juta orang Bali sudah menjadi pecandu narkoba. Hal itulah latar belakang BANNI Bali untuk menyelamatkan every single soul,every single person," katanya seraya berharap dengan gerakan ini dapat menyelamatkan bangsa dan Bali yang dicintai. ids/hai

 


Komentar

Berita Terbaru

\