PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Membangun Potensi Segi Tiga Emas Klungkung

Selasa, 19 Juli 2016

00:00 WITA

Klungkung

3985 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata

Klungkung, suaradewata.com – Percepatan pembangunan menjadi salah satu program Pemkab Klungkung yang dibawa oleh Bupati Nyoman Suwirta. Untuk mencapai percepatan tersebut, Klungkung perlu memberdayakan tiga tempat potensial yang disebut-sebut Segi Tiga Emas.

Adapun yang dimaksud pembangunan di Segi Tiga Emas Klungkung itu adalah membangun pelabuhan spead boat di Pesinggahan, Klungkung; Sampalan di Nusa Penida; dan Bias Munjul di Nusa Ceningan, Nusa Penida.

Hal tersebut diulas langsung oleh Suwirta saat melakukan dialog interaktif di salah satu media televisi swasta di Bali, Selasa (19/7/2016). Kebetulan, dialog tersebut mengambil tema Membangun Potensi Segi Tiga Emas di Klungkung. Dialog itu juga dihadiri oleh pengamat ekonomi Prof Gede Sri Darma.

Dalam kesempatan itu, Bupati Suwirta mengatakan bahwa secara global pembangunan Klungkung memerlukan proses dan dukungan dari masyarakat. Selain itu, ketersediaan anggaran yang memadai sangat mempengaruhi kelancaran pembangunan. “Namun dengan semangat dan kerja keras bersama, kita yakin semuanya bisa terwujud,” kata Suwirta.

Untuk mempercepat proses pembangunan tersebut, ketersediaan infrastruktur penghubung antara Klungkung daratan dan laut sangat diperlukan. Karena akan mempermudah akses keluar masuk. Karena itu, pembangunan Segi Tiga Emas perlu diupayakan.

“Dengan adanya tiga pelabuhan tersebut bisa memperlancar transportasi laut untuk di tiga pulau yang dilengkapi fasilitas yang nyaman dan memadai yang bisa digunakan bersama-sama oleh para pengelola speed boat,” ujarnya.

Dalam Sesi Dialog interaktif kali ini ada beberapa penanya salah satunya Pak Ketut. Warga Nusa Penida ini menyarankan, bila dimungkinkan di Nusa Penida agar dilengkapi dengan lapangan udara.

Peserta interaktif berikutnya yakni Pak Made dari Banjar Pande, Semarapura, memberikan saran terkait pengelolaan pasar seni di Pasar Semarapura. Dia menyarankan agar semua pengerajin yang ada di Kabupaten Klungkung bisa menempati kios untuk menjual hasil kerajinanya sambil mempraktekan cara pembuatannya.

Terkait itu, Suwirta mengatakan bahwa itu semua bisa saja terjadi asalkan semua pihak serius untuk menggarapnya. “Dan, tentunya didukung masyarakat Klungkung,” jelas Bupati Suwirta.

Sementara itu, Prof Gede Sri Darma yang juga berasal dari Klungkung mengatakan bahwa untuk membangun Klungkung tidak bisa dilakukan satu pihak. Kerjasama antara pemerintah dan masyarakat sangat diperlukan.

Khusus untuk di Nusa Penida, Sri Darma memberikan masukan mengenai keberadaan jaringan telekomunikasi yang besar dan kuat. “Sehingga informasi dan komunikasi bisa berjalan lancar. Ini juga merupakan salah satu pendukung pembangunan Klungkung,” jelas Gede Darma. jul


Komentar

Berita Terbaru

\