PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Kepemimpinan Golkar Tabanan Diambil Alih Wijaya

Kamis, 23 Juni 2016

00:00 WITA

Denpasar

3930 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Denpasarsuaradewata.com - Musyawarah Daerah (Musda) DPD Partai Golkar Kabupaten Tabanan, berakhir deadlock tanggal 21 Juni lalu. Untuk menghindari kevakuman kepemimpinan, DPD Partai Golkar Provinsi Bali langsung mengambil alih sementara kepengurusan DPD Partai Golkar Kabupaten Tabanan.

Adalah Gusti Putu Wijaya, yang ditunjuk oleh DPD Partai Golkar Provinsi Bali untuk sementara waktu menahkodai Partai Golkar Tabanan. Penunjukkan Wijaya tersebut bukan tanpa alasan. Sebab pada Musda DPD Partai Golkar Kabupaten Tabanan lalu, Wijaya yang juga Wakil Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali duduk sebagai Pimpinan Sidang.

"Pengambialihan pengurus ini adalah upaya menghindari kevakuman kepemimpinan partai pasca demisionernya Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Tabanan yang juga calon incumbent, I Nyoman Wirya," jelas Wijaya, saat dikonfirmasi sebelum membuka Musda DPD Partai Golkar Kota Denpasar di Sanur, Kamis (23/6).

"Selain itu, hal ini juga dilakukan sebagai bentuk sikap Partai Golkar Bali dalam upaya meredam dan mengoordinasikan persolanan di Golkar Tabanan," imbuh politisi senior asal Tabanan itu.

Wijaya sendiri tak sepakat dengan sebutan Musda Partai Golkar Kabupaten Tabanan berakhir deadlock. "Sebenarnya lebih tepat tidak deadlock. Akan tetapi sengaja kami skors, karena kondisinya tidak memungkinkan dan panas," kelitnya.

Mantan ketua harian DPD Partai Golkar Provinsi Bali ini menambahkan, sebagai upaya untuk menyelesaikan persoalan Musda Partai Golkar Kabupaten Tabanan, selaku pimpinan sidang dirinya akan membawa masalah itu ke DPD Partai Golkar Provinsi Bali.

"Kami akan rapatkan di DPD I terlebih dahulu. Kapan selesainya, mungkin paling cepat setelah Musda Partai Golkar Kabupaten Buleleng akhir bulan ini atau selepas Lebaran," bebernya.

Wijaya berpandangan, menghangatnya Musda DPD Partai Golkar Kabupaten Tabanan memang bukan saja lantaran persoalan adanya beda dukungan. Namun, persoalan laporan pertanggungjawaban ketua demisioner juga menjadi pemicu.

"Ada banyak versi. Untuk itu, kami akan rapatkan dulu dan duduk bersama. Intinya, kami ingin kondusif dan konflik kemarin saat Musda itu juga masih sesuai koridor," tandas Wijaya.

Disinggung soal adanya pembatalan nama Wayan Sukaja sebagai calon ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Tabanan, Wijaya enggan menjelaskannya secara detail. "Intinya kami akan bahas dulu di DPD I. Apalagi kepengurusan juga sudah demisioner. Sehingga untuk sementara DPD I yang kebetulam saya sebagai pimpinan sidang, akan ambil alih sementara sama ada keputusan baru," pungkas Wijaya.san


Komentar

Berita Terbaru

\