PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Fokus Usung Kader, Gerindra Tak Mau Diatur Partai Lain

Jumat, 03 Juni 2016

00:00 WITA

Denpasar

3100 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata

Denpasar, suaradewata.com - Partai Gerindra menginginkan kadernya Jro Nyoman Rai Yusha, yang juga ketua DPC Partai Gerindra Buleleng, dapat diusung sebagai calon bupati atau calon wakil bupati dalam Pilkada Buleleng 2017 mendatang. Guna memuluskan keinginan besar tersebut, Partai Gerindra membutuhkan dukungan partai politik lainnya dalam koalisi. Partai Gerindra butuh koalisi, karena hanya memiliki modal 6 kursi (13 persen) di DPRD Kabupaten Buleleng. Dengan kondisi tersebut, Partai Gerindra tak bisa mengusung sendiri pasangan calon dalam Pilkada Buleleng mendatang. "Hanya dengan koalisi kami bisa mengusung calon di Pilkada Buleleng. Tetapi biar bagaimanapun, kami tetap berjuang agar kader kami yang nantinya diusung," kata Ketua DPD Partai Gerindra Bali Ida Bagus Putu Sukarta, melalui saluran telepon di Denpasar, Kamis (2/6). Sejauh ini, menurut dia, komunikasi dengan partai-partai lainnya di koalisi cukup intens dilakukan oleh Partai Gerindra. Fokus utama komunikasi partai besutan Prabowo Subianto itu adalah menggolkan Rai Yusha agar bisa tampil di Pilkada Buleleng. "Itu target utama kita. Tetapi kalau itu gagal, tentu kita akan mendukung calon yang memang kita anggap layak," papar Sukarta, yang juga Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR RI. Dalam perjuangan memuluskan langkah Rai Yusha tersebut, Sukarta menegaskan, Partai Gerindra tak mau diatur oleh partai lainnya. Hal tersebut karena masing-masing partai politik memiliki mekanisme serta target tersendiri dalam setiap hajatan suksesi kepemimpinan. "Bahwa benar kami membutuhkan dukungan partai lain dalam koalisi. Tapi itu bukan berarti bahwa kami bisa diatur. Kami punya mekanisme tersendiri, juga punya target, sehingga kami tidak mau diatur partai lain," tegasnya. Ia menambahkan, akan berbeda kasusnya jika kemudian Partai Gerindra gagal membangun kesepakatan dengan partai lainnya dalam upaya mengusung kader di Pilkada Buleleng nanti. Apabila itu terjadi, maka Partai Gerindra akan menentukan sikap untuk mendukung pasangan calon yang memang dipandang layak untuk memimpin Buleleng lima tahun ke depan. "Kalau kader kita gagal diusung, tentu kami akan bersikap. Kepada siapa kami akan memberikan dukungan, sekali lagi itu tergantung komunikasi kami dengan partai politik lainnya," pungkas Sukarta, yang juga mantan Wakil Ketua DPRD Bali. Seperti diketahui, saat ini ada tiga pasangan calon yang kemungkinan akan menjadi pilihan koalisi untuk diusung di Pilkada Buleleng. Ketiga pasangan calon tersebut masing-masing adalah Ketut Rochineng - Nyoman Tirtawan (Roh-Tirta), Ketut Rochineng - Jro Nyoman Rai Yusha (RaSa) dan Jro Nyoman Rai Yusha - Nyoman Tirtawan (Yusha-Tirta). san


Komentar

Berita Terbaru

\