PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Ribuan Warga Iringi Pelebon Putri Pertama Raja Peliatan VIII

Minggu, 29 Mei 2016

00:00 WITA

Gianyar

7652 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata

Gianyar, suaradewata.com - Prosesi pelebon putri pertama Raja Peliatan ke-8, Tjokorda Istri Muter (94) diiringi  ribuan warga. Perabuan jenasah almarhum menggunakan Lembu Selem setinggi 7 Meter dan perjalanan jenasah menuju Setra Dalem Puri Desa Pakraman Peliatan diusung menggunakan Bade Tumpang Sia (Tingkat Sembilan). Hal tersebut diungkapkan Pangelingsir Puri Peliatan, Cokorda Gde Putra Nindia, di Puri Peliatan, Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Gianyar, Minggu (29/5).

Lebih lanjut, Cok Nindia mengatakan almarhum merupakan perintis sekolah TK pertama di Bali, hidup almarhum rela tidak menikah (Kania) demi mengabdi di dunia pendidikan dan menjadi perintis sekolah TK di Yayasan Perguruan Saraswati Denpasar tahun 1946. Almarhum juga tercatat  menjadi guru TK pertama di Bali kala itu. Alm. Tjok Istri Muter merupakan putri pertama Raja Peliatan ke-8, dengan 11 saudara, termasuk ayah Cok Nindia, Alm Tjokorda Gde Agung. “Sedangkan satu-satunya saudari almarhum yang masih hidup hingga kini yakni, AA Istri Sri yang menikah ke Puri Agung Gianyar atau ibu kandung dari Bupati Gianyar, AA Gde Agung Bharata,”imbuhnya.

Tjok Isti Muter meninggal (lebar) pada Saniscara Wuku Tambir (9/5) lalu di kamarnya di Puri Agung Peliatan karena sakit menua. Sebelum upacara perabuan jenasah telah dilaksanakan upacara Ngening, Nyiramin, serta puncak hari Minggu (29/5) Redite wuku Wayang dilanjut nganyut ke Segara Masceti, Desa Medahan Kecamatan Blahbatuh Gianyar. Prosesi pengusungan Bade dilakukan lebih dari 1.000 warga Desa Pakraman Peliatan dan sekitar. Bade diusung dimulai pukul 12.00 Wita dari Puri Agung Peliatan tempat disemayamkan jenasah menuju Setra Dalem Puri Desa Pakraman Peliatan yang jaraknya sekitar 2Km menuju arah utara. “Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan serta doa semua masyarakat, sehingga upacara palebon ini berjalan lancar, kami dari pihak keluarga mohon maaf jika ada perbuatan almarhum yang salah saat masih hidup,”imbuh Cok Nindia.  

Bupati Gianyar, AA Gde Agung Bharata mengucapkan bela sungkawa atas berpulangnya Tjok Istri Muter. Semasa hidup beliau telah berjasa bagi perkembangan dunia pendidikan, khususnya TK di Bali. Semoga beliau bisa menjadi tauladan masyarakat Gianyar, serta semua karma baik almarhum dikenang masyarakat. gus


Komentar

Berita Terbaru

\